Daily News 08/09

September 08, 2016 No. 1321
IPO - PT Aneka Gas Industri

PT Aneka Gas Industri (AGI) menetapkan harga IPO pada Rp 1,100 per lembar saham dari kisaran penawaran awal Rp 1,000 hingga Rp 1,290 per lembar saham. Dengan menjual 766.66 juta lembar saham (25% saham) maka target perolehan dana mencapai Rp 843.32 Miliar. Proses penawaran umum akan berlangsung pada 19-22 September, distribusi saham pada 27 September dan listing pada 28 September 2016. Sekitar 40% dana hasil IPO akan dialokasikan untuk mendukung belanja modal, 40% untuk pembayaran sebagian utang, dan sisanya untuk modal kerja. Alokasi belanja modal akan digunakan untuk menambah gas plant dan filling station, peremajaan pabrik, serta meningkatkan sarana dan prasarana jaringan distribusi.
GPRA - Fasilitas pinjaman
PT Perdana Gapuraprima (GPRA) mendapat fasilitas pinjaman senilai Rp 225 Miliar dari PT Bank Mandiri (BMRI) untuk mendukung belanja modal senilai Rp 300 Miliar. Bunga pinjaman tersebut sebesar 10.25%. GPRA diketahui mengincar lahan seluas 50Ha di daerah Maja (Banten) seiring rencana Pemerintah menetapkan daerah tersebut sebagai kota baru penyangga Jakarta.
INDF - Divestasi saham China Minzhong
PT Indofood Sukses Makmur (INDF) menandatangani perjanjian divestasi saham anak usahanya, China Minzhong Food Corp Ltd (CMZ) kepada Marvellous BVI, perusahaan yang 92.99% sahamnya dimiliki oleh Anthony Salim. Dalam perjanjian jual beli saham, Marvellous akan melakukan tender ofer atas saham CMZ dan CMZ akan menjadi perusahaan privat kembali. INDF berpotensi meraih dana sebesar Sin$ 651.9 Juta atau sekitar Rp 6.3 Triliun dari aksi tersebut yang terbagi dalam dua bagian Sin$ 416.4 merupakan dana tunai sementara sisanya Sin$ 235.49 merupakan exchangeable bonds. INDF akan menggunakan dana hasil divestasi sebesar Sin$ 651.9 juta untuk membayar kembali pinjaman yang digunakan untuk membiayai akuisisi CMZ sebelumnya.
MDKA- Fasilitas pinjaman
PT Merdeka Copper Gold (MDKA) mendapatkan fasilitas pinjaman sebesar US$ 25 Juta dari Pierfront Capital Mezzanine Fund Pte. Ltd. Perseroan akan menggunakan US$ 10 Juta dana fasiltas pinjaman untuk membiyai fasiltas kelebihan biaya (cost overrun) dan sisanya akan digunakan untuk membiyai pengembangan lapisan profiri perseroan dan modal kerja. Perseroan menjaminkan saham perseroan MDKA dan aset-aset lainya yang ada pada Merdeka Mining Partners Pte. Ltd. selaku pemberi gadai.
SMRA - Tunggu izin
PT Summarecon Agung (SMRA) belum melanjutkan pemasaran proyek di Jawa Barat: Bandung dan Karawang karena hingga kini proses perizinan belum selesai. Sebelumnya SMRA telah mulai memasarkan proyek di Bandung dan Karawang. SMRA telah merilis dua kluster di Summarecon Bandung: Btari dan Amanda dengan lebih dari 400 unit dan harga jual antara Rp 1.9 Miliar hingga Rp 4 Miliar per unit. Sementara di Summarecon Karawang, SMRA telah menjual semua 254 unit kluster Advani pada bulan Juni lalu dengan harga Rp 690 Juta hingga Rp 1.4 Miliar. Jika izin pengembangan di Bandung dan Karawang telah didapatkan maka SMRA akan kembali memasarkan proyek baru. Selain menunggu proses perizinan selesai, SMRA berencana merilis proyek baru: Rainbow Condovilla di Summarecon Serpong sebanyak 100 unit dan proyek komersial Kios The Springlake di Summarecon Bekasi sebanyak 72 unit.