Daily News 23/09

September 23, 2016 No. 1331
ESSA - Pabrik amonia

PT Surya Esa Perkasa (ESSA) melalui anak usahanya, PT Panca Amara Utama membangun pabrik amonia di Kecamatan Banggai (Sulawesi Tengah) yang kini telah mencapai 45% dengan total investasi US$ 830 Juta. Manajemen ESSA menargetkan pabrik amoniak yang memproduksi 2,000 ton amonia per hari atau 700,000 ton per tahun akan beroperasi pada tahun 2017. Hingga saat ini, ESSA telah menyerap dana pembangunan pabrik senilai US$ 200 Juta. Terkait penjualan hasil produksi, ESSA telah bekerja sama dengan Mitsubishi Corporation yang bertindak sebagai pemasaran Amonia. Manajemen ESSA juga menargetkan pada tahun 2018, pabrik amonia ini dapat berkontribusi 30% terhadap pendapatan ESSA.
GIAA - Proyeksi laba
PT Garuda Indonesia (GIAA) memperkirakan dapat membukukan laba sebesar US$ 25 Juta hingga 3Q 2016, setelah sebelumnya mencatat kerugian sebesar US$ 63.2 Juta pada 1H 2016. Salah satu faktor pendukung pendapatan perseroan yaitu, meningkatnya transaksi memasuki akhir tahun atau peak season dan digelarnya pameran perjalanan atau Garuda Travel Fair Tahap II yang akan memberikan kontribusi signifikan. Total transaksi keseluruhan yang ditargetkan perseroan selama masa pameran tersebut pada tanggal 7-9 Oktober 2016 sebesar Rp 386 Miliar dari 18 kota di Indonesia. Selain itu, untuk perencanaan tahun depan perseroan akan membuka rute Denpasar-Chengdu dengan frekuensi lima kali seminggu dan rute ke Amerika Serikat, yaitu Los Angles Via Narita, Japan.
MPMX - Kerja sama dengan Sojitz
PT Mitra Pinasthika Mustika (MPMX) melalui anak usahanya, PT Mitra Pinasthika Mustika Auto (MPM Auto) yang bergerak di bisnis penjualan otomotif bekerja sama dengan perusahaan asal Jepang, Sojitz Corporation. MPMX berharap dapat mengembangkan bisnis penjualan otomotif di pasar domestik dan mancanegara. Sebagai langkah awal, kedua perusahaan ini menerbitkan obligasi wajib konversi senilai US$ 37 juta. Dana obligasi tersebut akan digunakan perusahaan untuk berbagai keperluan misal memperluas jaringan dealer atau mengakuisisi perusahaan sejenis. MPMX berharap proses perjanjian dapat ditandatangani paling lambat 4Q 2016.
SILO - Enam rumah sakit baru
PT Siloam Internasional Hospitals (SILO) menargetkan membuka enam rumah sakit baru pada 4Q 2016. Saat ini pembangunan sudah dalam tahap penyelesaian. Adapun enam rumah sakit baru berlokasi di Bogor, Yogyakarta, Bangka, Lubuk Linggau, Jember dan Bekasi. Di Bogor dan Yogyakarta, SILO mengembangkan rumah sakit dalam skala besar dimana pembangunan di Yogyakarta telah mencapai 100% dan di Bogor mencapai 90%. Ekspansi enam rumah sakit ini telah menyerap belanja modal SILO sekitar US$ 72 Juta atau 80% dari anggaran belanja modal tahun ini senilai US$ 90 Juta. Selain membuka rumah sakit baru, SILO juga menambah kapasitas tempat tidur di Siloam Hospitas Lippo Cikarang hingga 50% dari 108 menjadi 160 tempat tidur dan diperkirakan selesai sekitar Mei 2017 dengan investasi hingga Rp 12 Miliar.
TRIO - Proposal perdamaian
Dalam voting mayoritas kreditur setuju terhadap proposal perdamaian yang diajukan PT Trikomsel Oke (TRIO). Rapat tersebut dihadiri enam kreditur separatis yang memiliki tagihan Rp 3.35 Triliun. Adapun kreditur konkuren yang hadir ada 24 kreditur dengan total tagihan Rp 1.51 Triliun. Dari seluruh kreditur yang hadir, hanya tiga kreditur konkuren yang tidak setuju dengan proposal yang diajukan TRIO. Dengan hasil voting yang disetujui mayoritas, TRIO dapat terus menjalankan bisnisnya.
WIKA - Kisaran harga rights issue
Manajemen PT Wijaya Karya (WIKA) menetapkan kisaran harga rights issue pada rentang Rp 1,525 hingga Rp 2,505 per lembar saham. WIKA menargetkan perolehan dana total mencapai Rp 6.1 Triliun melalui rights issue dimana Pemerintah akan mengeksekusi haknya melalui program Penyertaan Modal Negara (PMN) senilai Rp 4 Triliun dan Rp 2.1 Triliun diharapkan dapat diserap dari investor publik. Pemerintah tercatat memiliki 65.05% saham WIKA. Dana hasil rights issue akan dialokasikan untuk mendukung beberapa proyek strategis Pemerintah yaitu pembangunan jalan tol Soreang-Pasir Koja, jalan tol Manado-Bitung, jalan tol Balikpapan-Samarinda, PLTU 2x1,000MW di Banten, PLTU 2x200MW di Aceh, water treatment plant Jatiluhur, serta pembangunan kawasan industri Kuala Tanjung.