Daily News 26/09

September 26, 2016 No. 1332
ADHI - Pinjaman

PT Adhi Karya (ADHI) berencana mencairkan pinjaman hingga 75% plafon kredit yang telah didapat untuk mendukung pembiayaan proyek yang ada. Langkah tersebut diambil karena pencairan anggaran proyek APBN dilakukan pada akhir tahun.
BRPT - Kinerja 1H 2016
PT Barito Pacific (BRPT) membukukan laba bersih US$ 49.3 Juta pada 1H 2016 Vs rugi bersih US$ 2 Juta pada 1H 2015 lalu. Naiknya kinerja didukung oleh kenaikan pendapatan sebesar 10.5%Yoy menjadi US$ 895.5 Juta Vs US$ 810.4 Juta pada 1H 2015. Laba operasi BRPT naik 149.8%Yoy menjadi US$ 212.8 Juta pada 1H 2016.
GREN - Pergantian bisnis inti usaha
PT Evergreen Invesco (GREN) beralih ke bisnis pergudangan dari sebelumnya bergerak di bisnis pemintalan benang karena manajemen melihat prospek bisnis pergudangan lebih baik. GREN masuk bisnis pergudangan melalui anak usaha, PT Tristate Indonesia. Sejak November 2015 GREN telah menyewakan gudang seluas 13,000 m² kepada PT Coca-Cola Amatil Indonesia. Gudang tersebut disewakan dengan harga Rp 35,200 per m² per bulan. Saat ini GREN tercatat memiliki bangunan seluas 42,000 m² yang berdiri diatas lahan seluas 10 Ha. Untuk memperkuat bisnis baru, GREN berencana menggelar rights issue dengan menjual 150 Miliar saham baru dengan target meraih dana hingga Rp 30 Triliun.
MLBI - Pembangunan pabrik baru
PT Multi Bintang Indonesia (MLBI) tetap melanjutkan rencana pembangunan pabrik baru di Sampang Agung (Mojokerto). MLBI telah mempersiapkan dana dan lahan dan tinggal menetapkan waktu pembangunan pabrik. Untuk membangun pabrik, MLBI berencana menginvestasikan senilai 40-50 Juta Euro. Saat ini MLBI tengah mengkaji rencana perluasan pabrik. Rencana tersebut merupakan rencana pada tahun 2015 lalu namun ditunda karena adanya pembatasan peredaran minuman beralkohol. Selain itu, MLBI akan meluncurkan Bintang Maxx 0.0 yang merupakan produk non alkohol.
PJAA - Fasilitas pinjaman
PT Pembangunan Jaya Ancol (PJAA) mendapatkan fasilitas pinjaman sebesar Rp 300 Miliar dari PT Bank DKI. Dana fasilitas pinjaman akan dialokasikan untuk modal kerja perseroan. Perseroan telah menandatangani perjanjian fasilitas kredit pada tanggal 22 September 2016. Selain itu, perseroan juga akan menerbitkan obligasi senilai Rp 300 Miliar yang akan digunakan untuk ekspansi rekreasi dan properti.