Daily News 03/10

October 03, 2016 No. 1337
KAEF - Groundbreaking pabrik bahan baku

PT Kimia Farma (KAEF) akan memulai groundbreaking pabrik bahan baku obat pada 10 Oktober, merupakan realisasi joint venture dengan Sungwun Pharmacopia Co. Ltd. (Korea Selatan). Adapun kepemilikan saham pabrik dengan investasi Rp 110 Miliar tersebut adalah KAEF menguasai 75 % dan sisanya 25% dimiliki oleh Sungwun Pharmacopia. Pabrik tersebut ditargetkan selesai dibangun pada tahun 2018, akan memproduksi bahan baku obat (active pharmaceutical ingredient / API) dengan kapasitas produksi 15-30 ton per tahun. Saat ini 90% bahan baku obat masih diimpor.
MEDC - Resmi kuasai Newmont
PT Medco Energi Internasional (MEDC) resmi menguasai 82.2% saham PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) melalui 50% saham PT Amman Mineral Investama setelah mendapatkan izin RUPSLB pada 30 September lalu. Akuisisi tersebut akan memberikan nilai tambah dengan cadangan terbukti sebesar 2.6 miliar pon tembaga dan 2.7 juta ons emas serta akses kedepan terhadap temuan cadangan yang belum tergali sebesar 12.9 miliar pon tembaga dan 19.7 juta ons emas. Transaksi tersebut ditargetkan selesai bulan ini.
MTRA - Kerjasama dengan Wiley Construction
PT Mitra Pemuda (MTRA) akan bekerjasama dengan perusahaan konstruksi Australia, Willey Construction, untuk mengembangkan bisnis konstruksi sektor industri. Kedua perusahaan telah menandatangani nota kesepahaman. MTRA tengah mengerjakan kontrak senilai Rp 600 Miliar pada 8M 2016, dimana Rp 400 Miliar diantaranya merupakan kontrak baru dan Rp 200 Miliar sisanya merupakan kontrak carry over.
PPRO - Rencana pengembangan asset Jiwasraya
Manajemen PT PP Properti (PPRO) tengah melakukan kajian atas asset lahan milik PT Asuransi Jiwasraya sebagai kelanjutan nota kesepakatan yang telah disepakati sebelumnya. Nilai asset Jiwasraya yang berpotensi dikembangkan mencapai Rp 7 Triliun. Salah satu asset lahan yang berpotensi dikembangkan adalah lahan seluas 8,000 m² di Cilandak (Jakarta Selatan), dimana letak lahan tersebut cukup strategis karena berada di belakang Cilandak Town Square yang berhadapan langsung dengan koridor TB Simatupang.
PTPP - Perolehan kontrak
Manajemen PT Pembangunan Perumahan (PTPP) memperkirakan pencapaian kontrak baru mencapai Rp 23.5 Triliun pada 9M 2016, sekitar 75% dari target perolehan kontrak baru tahun ini sebesar Rp 31 Triliun. Hingga minggu ketiga bulan September perolehan kontrak baru PTPP telah mencapai Rp 21 Triliun. Mengacu pada target perolehan kontrak tersebut PTPP memperkirakan pendapatan mencapai Rp 20.18 Triliun tahun ini, naik 37.6%Yoy dibandingkan dengan realisasi pendapatan Rp 14.66 Triliun tahun lalu.