Daily News 04/10

October 04, 2016 No. 1338
Ciputra Group - Rencana merger

PT Ciputra Development (CTRA) menargetkan proses merger anak perusahaan, PT Ciputra Property (CTRP) dan PT Ciputra Surya (CTRS) selesai tahun ini. Rencana tersebut menunggu persetujuan RUPSLB bulan November serta persetujuan OJK pada bulan Desember mendatang. Laporan keuangan audit 30 Juni 2016 menjadi dasar perhitungan modal dari rencana merger. Grup Ciputra melakukan merger seiring terbitnya Peraturan Pemerintah No. 34 Tahun 2016 yang mengatur bahwa badan yang melakukan pengalihan harta berupa tanah dan/atau bangunan dalam rangka penggabungan, peleburan, atau pemekaran usaha tidak dipungut pajak penghasilan. Sebelum PP tersebut ada, perusahaan dibebankan pajak penghasilan sebesar 5%. Pada akhir Juni lalu CTRA tercatat memiliki 58.1% saham CTRP dan 62.7% saham CTRS.
EXCL - Penambahan 11,000 BTS
PT XL Axiata (EXCL) berencana menambah 11,000 base transceiver stations (BTS) 3G untuk mendukung realiasi jaringan 3G di frekuensi 900 Mhz atau U900. Rencananya EXCL akan fokus mengembangkan jaringan di wilayah Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan agar pengguna dapat menggunakan paket data. Penambahan BTS 3G dikarenakan penetrasi pengguna ponsel pintar berbasis 4G masih minim di luar Pulau Jawa. Pembangunan 11,000 BTS 3G ini menggunakan teknologi single run jadi akan lebih fleksibel jika mau mengubah jaringan ke 4G LTE. Manajemen EXCL mengungkapkan pembangunan infrastruktur menghabiskan 20% dari total belanja modal tahun ini sebesar Rp 7 Triliun jadi sekitar Rp 1.4 Triliun akan digunakan untuk pembangunan BTS 3G ini.
PPRO - Belanja modal
PT PP Properti (PPRO) berencana menambah land bank seluas 30 Ha pada tahun depan dengan menganggarkan belanja modal senilai Rp 1 Triliun. Selain itu, pada 4Q 2016 ini PPRO juga akan menambah land bank seluas 20-30 Ha. Saat ini, total land bank PPRO baru sekitar 65 Ha. Dana untuk kebutuhan investasi pada tahun 2017 akan diperoleh dari rights issue induk usaha, PT Pembangunan Perumahan (PTPP).
SMDR - Joint venture
PT Samudera Indonesia (SMDR) menjajaki pembentukan perusahaan patungan dengan dua perusahaan dari Jepang: Tsuneishi Shipbuilding Co. Ltd. dan Mitsui Co. Ltd. untuk membangun galangan kapal diatas lahan minimal seluas 100 Ha di Indonesia tahun depan. Perseroan sebelumnya telah menandatangani Mou dengan Tsuneishi Shipbuilding untuk rencana membentuk JV pada awal 2016 dengan kepemilikan saham sebesar 75% dimiliki oleh Tsuneishi Shipbuilding dan sisanya 25% dimiliki perseroan. Namun, dalam prosesnya ada mitra baru yang ingin bergabung dalam perusahaan patungan ini, yaitu Mitsui, sehingga perseroan bersama Tsuneishi akan menghitung ulang kembali berapa porsi yang bisa ditawarkan ke investor baru tersebut. SMDR menargetkan entitas baru ini dapat terbentuk sebelum akhir tahun ini sehingga ekspansi galangan kapal baru sudah bisa dikerjakan pada tahun depan.