Daily News 05/10

October 05, 2016 No. 1339
KRAS - Rights issue

PT Krakatau Steel (KRAS) menetapkan kisaran harga pelaksanaan rights issue antara Rp 500 hingga Rp 565 per lembar saham dengan rencana penerbitan 3.3 miliar lembar hingga 3.74 miliar lembar saham. Rasio rights issue 250,000:52,592. KRAS dijadwalkan akan mendapatkan pernyataan efektif pada 10 Oktober. KRAS akan mendapatkan penyertaan modal negara (PMN) senilai Rp 1.5 Triliun melalui aksi rights issue tersebut. KRAS akan menggunakan 66% dana rights issue untuk memenuhi kebutuhan modal kerja proyek pembangunan pabrik hot strip mill 2. Pabrik senilai US$ 381.8 Juta tersebut diharapkan dapat beroperasi pada 1H 2019. Sebesar 34% dana rights issue akan digunakan sebagai ekuitas untuk proyek pembangunan PLTU Batubara berkapasitas 150 MW dan ditargetkan beroperasi pada 2019 dengan nilai investasi Rp 2.3 Triliun.
MNCN - Refinancing utang
PT Media Nusantara Citra (MNCN) berencana melakukan refinancing atas utang senilai US$ 150 Juta yang jatuh tempo tahun depan. MNCN tercatat memiliki pinjaman sindikasi senilai US$ 250 Juta yang ditarik pada 17 September 2014. Pinjaman tersebut bertenor 3 tahun dengan bunga LIBOR+3.5%.
MTDL - Bisnis pergudangan
PT Metrodata Electronic (MTDL) melalui anak usahanya, PT Synnex Metrodata Indonesia, membeli lahan seluas 2 Ha di kawasan industri MM2011 milik PT Bekasi Matra Industrial Estate senilai Rp 61 Miliar. Lahan ini akan digunakan sebagai pergudangan. Manajemen MTDL mengungkapkan perseroan ingin mengelola arus logistik secara mandiri dan gudang baru milik perusahaan akan digunakan untuk internal MTDL dan diseweakan kepada pihak ketiga.
PLIN - Buyback saham
PT Plaza Indonesia Realty (PLIN) berencana melakukan pembelian kembali (buyback) sahamnya di pasar dengan alokasi dana Rp 234.3 Miliar untuk mengurangi efek fluktuasi pasar. Proses buyback saham akan berlangsung selama tiga bulan mulai 4 Oktober 2016 hingga 3 Januari 2017. Jumlah nilai nominal pembelian buyback saham sebanyak-banyaknya 2% dari modal disetor dan ditempatkan.
WTON - Diversifikasi usaha
PT Wijaya Karya Beton (WTON) menjajaki pembentukan perusahaan patungan baru dengan salah satu BUMN. Langkah ini merupakan upaya perseroan dalam melakukan diversifikasi usaha ke sektor konstruksi dan pengelolaan jalan tol. Perseroan membutuhkan waktu sekitar dua sampai tiga bulan ke depan untuk melakukan studi kelayakan (feasibility study) terkait pembentukan perusahaan patungan. Jika rencana ini berjalan sukses maka entitas baru tersebut akan menambah anak perusahaan perseroan menjadi empat unit usaha. Hingga kini, perseroan telah memiliki tiga anak usaha: PT Wijaya Karya Komponen Beton (Wika Kobe), PT Wijaya karya Krakatau Beton, dan Citra Lautan Teduh. Sementara itu, hingga September 2016 WTON telah membukukan kontrak baru sebesar Rp 3 Triliun atau 69.76% dari target kontrak baru tahun ini sebesar Rp 4.3 Triliun.