Daily News 06/10

October 06, 2016 No. 1340
BUMN Konstruksi - Komisi XI berikan persetujuan

Rencana rights issue BUMN konstruksi tergantung pada persetujuan dari Komisi VI, Komisi XI, dan Badan Anggaran DPR terkait pencairan Penyertaan Modal Negara (PMN) senilai total Rp 9 Triliun yang telah disetujui APBNP 2016. Kemarin Komisi XI telah memberikan persetujuan terhadap rencana aksi korporasi 4 BUMN: PT Wijaya Karya (WIKA), PT Krakatau Steel (KRAS), PT Jasa Marga (JSMR), dan PT Pembangunan Perumahan (PTPP). Sementara itu Pemerintah memperkirakan harga pelaksanaan rights issue PTPP pada kisaran Rp 2,480 hingga Rp 3,580 per lembar saham sedangkan harga pelaksanaan rights issue JSMR pada kisaran Rp 3,630 hingga Rp 5,150 per lembar. Perkiraan harga tersebut ditetapkan berdasarkan rata-rata harga saham dalam 30-60 hari terakhir serta discount to TERP (theoretical ex-rights price) sekitar 2.5% hingga 3%. Sebelumnya manajemen WIKA dan KRAS telah mengumumkan kisaran harga penawaran sekitar Rp 1,525 hingga Rp 2,505 per lembar untuk WIKA dan Rp 500 hingga Rp 565 per lembar untuk KRAS.
PBRX - Rencana global bond
PT Pan Brothers (PBRX) menyiapkan penerbitan global bond sebesar US$ 200 Juta. Dana hasil emisi surat utang tersebut akan digunakan untuk melunasi utang serta membiyai ekspansi pada masa mendatang. Saat ini, perseroan dalam proses ekspansi usaha dengan membangun pabrik yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas produksi.
PWON - Belanja modal
PT Pakuwon Jati (PWON) mengalokasikan belanja modal sebesar Rp 2.5 Triliun pada tahun 2017. Dana belanja modal bisa meningkat jika perseroan mengakusisi lahan tahun depan. Rencananya dana belanja modal akan dialokasikan untuk membiayai proyek properti perseroan yang ada. Sementara itu, perseroan akan meluncurkan produk terbarunya pada akhir tahun ini atau awal tahun depan. Sepanjang 1H 2016 perseroan membukukan kenaikan laba bersih sebesar 18.63% menjadi Rp 895.97 Miliar dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp 755.28 Miliar.
SIPD - Ubah alokasi penggunaan dana rights issue
PT Sierad Produce (SIPD) mengubah alokasi dana hasil rights issue yang digelar April lalu. Rencananya SIPD akan mengurangi porsi pengembangan kegiatan di bidang commercial farm. Dalam RUPS pada tanggal 5 Oktober pemegang saham menyetujui perubahan penggunaan dana hasil rights issue yaitu 45 Miliar akan digunakan untuk pengembangan commercial farm, Rp 65 Miliar untuk pengembangan fasilitas unit usaha yang telah ada, serta Rp 290 Miliar untuk keperluan modal kerja umum termasuk anak usaha. Sebelumnya, SIPD berencana menggunakan Rp 300 Miliar dari total dana rights issue untuk membangun 12 peternakan komersial dan Rp 100 Miliar untuk biaya operasional.
TRIO - Konversi utang menjadi saham
PT Trikomsel Oke (TRIO) akan melakukan konversi atas utang obligasi dalam bentuk Dollar Singapura 215 Juta senilai untuk ditukar dengan 25% saham TRIO pada harga Rp 295 per saham (fully diluted equity). Untuk melindungi kepentingan para pemegang obligasi, TRIO juga akan memberikan kewenangan pada pemegang obligasi untuk menunjuk satu orang yang akan ditempatkan dalam jajaran Direksi. Para kreditur separatis dan konkuren telah sepakat mengkonversi sejumlah tagihan yang signifikan menjadi saham perusahaan.
WIKA - Rencana rights issue
Dalam surat kepada BEI, manajemen PT Wijaya Karya (WIKA) menyampaikan perubahan indikasi jadwal penambahan modal kepada para pemegang saham melalui rencana penerbitan HMETD (rights issue). Indikasi jadwal yang disampaikan tersebut mengacu pada asumsi terbitnya Peraturan Pemerintah pada 14 Oktober 2016. Apabila berjalan sesuai rencana maka pernyataan efektif OJK diperkirakan didapat pada 20 Oktober dengan jadwal cum rights pada 27 Oktober. Periode perdagangan dan pelaksanaan HMETD dijadwalkan berlangsung pada 3-9 November 2016.