Daily News 07/10

October 07, 2016 No. 1341
BRMS - Divestasi anak usaha

PT Bumi Resources Minerals (BRMS) masih melakukan negosiasi dengan kreditur terkait rencana penjualan 24% saham di PT Newmont Nusa Tenggara (NNT). Perseroan menargetkan transaksi tersebut bisa selesai pada akhir bulan ini dan saat ini perseroan sudah memasuki tahap finalisasi. BRMS berharap nilai penjualan saham sebesar 24% dapat mencapai US$ 400 ? US$ 500 Juta. Hasil penjualan Newmont tidak akan langsung masuk ke pendapatan BRMS namun langsung dialokasikan untuk membayar utang ke Credit Suisse. Nilai utang perseroan ke Credit Suisse mencapai sekitar US$ 450 Juta.
PBRX - Rencana terbitkan surat utang
PT Pan Brothers (PBRX) berencana menerbitkan surat utang senilai maksimal US$ 200 Juta melalui anak perusahaan. Dana tersebut akan dialokasikan untuk ekspansi usaha, antara lain untuk meningkatkan kapasitas produksi serta refinancing utang. Rencana tersebut menunggu persetujuan RUPSLB 11 November. PBRX akan meningkatkan kapasitas produksi menjadi 90 juta potong garmen tahun ini, dari 75 juta potong tahun lalu. Anak perusahaan PBRX yang baru beroperasi tahun ini, PT Berkah Indo Garment, memiliki kapasitas produksi 9 juta potong per tahun. PBRX juga tengah membangun satu pabrik baru dengan kapasitas 9 juta potong. PBRX tercatat memiliki pinjaman sindikasi jangka panjang dengan total plafon US$ 270 Juta yang akan jatuh tempo pada 2018, dimana PBRX telah menarik pinjaman sebesar US$ 194.65 Juta dari fasilitas tersebut.
PLIN - Fasilitas pinjaman
PT Plaza Indonesia (PLIN) menandatangani supplemental agreement dengan CIMB Bank Berhad Singapura sebagai pengatur dan PT CIMB Niaga (BNGA) sebagai pengatur utama, untuk mengamandemen pinjamannya. Dalam amandemen tersebut perseroan mendapatkan komitmen pinjaman tambahan senilai US$ 25 Juta. Supplemental agreement ini untuk amandemen atas US$ 100 juta facility agreement pada 27 Oktober 2014. Sementara itu, perseroan juga berencana membeli kembali sahamnya sebanyak-banyaknya 71 juta saham dengan alokasi dana sebesar Rp 234.3 Miliar.
PTPP - Kerjasama dengan Hanwha
PT Pembangunan Perumahan (PTPP) melakukan kerja sama proyek dengan perusahaan asal Korea Selatan, PT Hanwha Engineering & Construction Corporation, untuk membangun 170,000 unit rumah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dalam jangka waktu lima tahun kedepan. Nota kesepahaman (MoU) tersebut telah ditanda tangani kedua perseroan pada tanggal 6 Oktober. Dalam kerjasma ini, PTPP melalui anak usahanya, PT PP Pracetak bertindak sebagai penyedia proyek sementara, Hanwha bertanggung jawab sebagai supervisor desain precast construction. Untuk itu, PTPP melakukan investasi dengan membangun pabrik precast gedung yang investasinya akan diambil dari perolehan dana rights issue.
RMBA - Divestasi anak usaha
PT Bentoel Internasional Investama (RMBA) mendivestasi anak usahanya yang bergerak di bisnis percetakan dan kemasan, PT Bintang Pesona Jagat (BPJ) kepada perusahaan asal Malaysia, Tien Wah Press Holding Berhad (TWPH). TWPH akan menjadi pihak yang mengakuisisi seluruh saham BPJ. Manajemen RMBA belum merinci nilai divestasi tersebut. Divestasi dilakukan karena industri percetakan dan kemasan memerlukan inovasi baru untuk bersaing di pasar yang bukan keahlian inti dari RMBA. Setelah berganti kepemilikan, pabrik dan operasional BPJ masih tetap akan berada di Malang (Jawa Timur) dan BPJ akan terus melayani kebutuhan percetakan dan kemasan brand strategis Bentoel.