Daily News 18/10

October 18, 2016 No. 1348
ARNA - Kinerja 9M 2016

PT Arwana Citramulia (ARNA) membukukan kenaikan laba bersih 9M 2016 sebesar 14.7%Yoy menjadi Rp 60.89 Miliar Vs Rp 53.09 Miliar pada periode yang sama tahun lalu. Naiknya kinerja didukung oleh kenaikan penjualan sebesar 20%Yoy menjadi Rp 1.1 Triliun. Laba operasional tercatat naik sebesar 26%Yoy menjadi Rp 95.68 Miliar dikarenakan ARNA meraih laba selisih kurs sebesar Rp 5.46 Miliar dibandingkan rugi kurs Rp 14.3 Miliar pada periode yang sama tahun lalu.
BSDE - Obligasi global
PT Bumi Serpong Damai (BSDE) melalui Global Prime Capital Pte. Ltd. berhasil menerbitkan obligasi global bertenor 7 tahun senilai US$ 200 Juta dengan kupon 5.5%. Sebanyak US$ 146 Juta dari hasil penerbitan obligasi akan ditukarkan dengan obligasi yang jatuh tempo pada 2020 dan sisanya digunakan untuk ekspansi. Settlement obligasi baru akan dilakukan pada 18 Oktober 2016 dan selama masa penawaran obligasi global tersebut mengalami kelebihan permintaan hingga dua kali. Mayoritas investor yang menyerap obligasi adalah investor di kawasan Asia.
GREN - Pembukaan bisnis baru
PT Evergreen Invesco (GREN) mendapat persetujuan RUPSLB terkait rencana persetujuan pembelian asset untuk memasuki bisnis baru serta rencana rights issue untuk mendukung pendanaan atas rencana tersebut. GREN berencana memasuki bisnis baru di bidang pergudangan, properti, dan peternakan. Selain untuk mendukung rencana ekspansi, dana hasil rights issue akan dialokasikan untuk pelunasan utang. Bulan April lalu GREN telah menghentikan bisnis yang selama ini dijalani berupa pemintalan benang. Sejak akhir tahun lalu GREN diketahui telah memasuki bisnis pergudangan dengan menyewakan areal pergudangan seluas 13,000 M² kepada PT Coca Cola Amatil Indonesia dengan harga Rp 35,200 per M² per bulan. Saat ini GREN memiliki areal gudang di Pandaan (Surabaya) dengan luas sekitar 5.8 Ha.
SGRO - Kenaikan volume produksi
PT Sampoerna Agro (SGRO) memperkirakan volume produksi minyak kelapa sawit (CPO) pada akhir tahun ini tumbuh 50% dibandingkan 1H 2016 karena memasuki musim high crop (panen raya). Puncak volume produksi diperkirakan terjadi antara Oktober atau November. Pada 1H 2016, SGRO mencatatkan volume produksi CPO mencapai 98,728 ton (turun 37%Yoy). Dengan asumsi kenaikan 50% maka volume produksi CPO SGRO diprediksi mencapai 148,092 ton pada akhir tahun.