Daily News 20/10
October 20, 2016 No. 1350
BRMS - Pelunasan utang
PT Bumi Resources Minerals (BRMS) menargetkan mampu melunasi utangnya sebesar US$ 350 Juta kepada Credit Suisse AG pada Novembver 2016. Pelunasan utang akan berasal dari hasil penjualan 24% saham PT Newmont Nusa Tenggara kepada PT Amman Mineral International. Saat ini perseroan melalui PT Multi Daerah Bersaing masih bernegosiasi dengan Credit Suisse dan Amman Mineral International terkait pelunasan utang. Rencananya, begitu kesapakatan sudah final dana hasil penjualan saham Newmont tidak masuk ke kas perseroan tapi langsung digunakan untuk melunasi utang ke Credit Suisse dan diharapkan dapat diselesaikan pada Oktober atau November tahun ini.
LPKR - Rating outlook
Moody's merevisi prospek rating Ba3 atas surat utang yang diterbitkan PT Lippo Karawaci (LPKR) dari stabil menjadi negatif karena penjualan asset yang belum terealisasi. Prospek negatif mencerminkan ketidakjelasan kemampuan perusahaan menyelesaikan transaksi penjualan asset senilai Rp 1.7 Triliun serta pencapaian target marketing sales senilai Rp 3.5 Triliun. LPKR diketahui berencana menjual Lippo Mall Kuta senilai Rp 800 Miliar dan gabungan Lippo Plaza Jogja dengan Siloam Hospital Yogyakarta senilai Rp 900 Miliar ke manajer investasi. Moody's memperkirakan transaksi penjualan Lippo Mall Kuta dapat direalisasikan pada 4Q 2016 sedangkan dua asset di Yogyakarta pada 1Q 2017.
PTBA - Volume produksi 9M 2016
PT Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) membukukan kenaikan volume penjualan batu bara sebesar 6.6%Yoy menjadi 15.3 juta ton pada 9M 2016 Vs 14.35 juta ton pada 9M 2015. Komposisi penjualan batubara ekspor dan domestik relatif berimbang untuk periode tersebut. Pendapatan PTBA serta harga jual rata-rata belum diketahui karena PTBA belum menyampaikan laporan keuangan 9M 2016.
TLKM - Ekspansi pasar Myanmar
PT Telekomunikasi Indonesia (TLKM) telah meraih Application Service License atau izin menjadi operator layanan data di Myanmar. Izin tersebut sama dengan internet service provider (ISP) sehingga area bisnis yang dapat digarap berdasarkan license tersebut adalah ISP, layanan data atau IP, VPN untuk enterprise, serta value added service. TLKM memiliki 12 anak usaha yang tersebar di 10 negara melalui Tellin International. TLKM juga terus membuka dan mencari peluang mengembangkan bisnis global.
WSKT- Fasilitas pinjaman
PT Waskita Karya (WSKT) mendapatkan fasilitas pinjaman sebesar Rp 4.59 Triliun dari PT Bank Negara Indonesia (BBNI), PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Bank of Tokyo Mitsubishi Ltd, Sarana Multi Infrastruktur (SMI), Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan, dan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJBR). Fasilitas ini akan digunakan untuk mendukung pembangunan proyek LRT di Sumatera Selatan. WSKT membutuhkan dana untuk mengerjakan proyek jalaur kereta ringan Palembang yang ditaksir senilai Rp 11.49 Triliun. Perseroan berinisiasi mempercepat tenggat waktu pekerjaan proyek dari semula April 2018 menjadi Januari 2018.
WTON - Tunda ekspansi pabrik di Kalimantan
PT Wijaya Karya Beton (WTON) menunda rencana ekspansi pabrik beton di Kalimantan Timur dikarenakan belum ada proyek dari Kalimantan yang mendukung untuk merealisasikan rencana tersebut dalam waktu dekat. Walaupun harga batubara naik namun masih sepi proyek. WTON tercatat memiliki lahan seluas 26 Ha di Kariangau (Kalimantan Timur). WTON membeli lahan tersebut senilai Rp 15 Miliar. Sementara untuk memasok proyek infrastruktur di Kalimantan, WTON mengandalkan pabrik beton pracetak di Pasuruan (Jawa Timur) dan Sulawesi Selatan. Distribusi beton dilakukan dengan transportasi laut.