Daily News 04/11
November 04, 2016 No. 1361
DGIK - Perolehan kontrak
Manajemen PT Nusa Konstruksi Enjiniring (DGIK) tengah mengikuti beberapa tender proyek gedung dan infrastruktur. Tahun ini DGIK menargetkan perolehan kontrak baru senilai Rp 3 Triliun. Dalam dua bulan terakhir menjelang akhir tahun DGIK mengincar proyek senilai total Rp 2.7 Triliun dimana porsi yang akan dikerjakan sendiri senilai Rp 1.6 Triliun. DGIK telah membukukan kontrak baru senilai Rp 5.8 Triliun tahun ini.
HRUM - Buyback saham
PT Harum Energy (HRUM) melanjutkan rencana buyback saham secara bertahap hingga 18 bulan ke depan. HRUM mengalokasikan dana US$ 27 juta atau sekitar Rp 352.56 Miliar untuk buyback saham. HRUM akan membeli kembali maksimal 270.36 juta saham (10% saham). Rencana ini menunggu persetujuan RUPSLB pada 9 Desember 2016.
KAEF - Target penjualan
PT Kimia Farma (KAEF) menargetkan pertumbuhan penjualan sebesar 13% menjadi Rp 7 Triliun pada tahun 2017, dibandingkan target tahun ini sebesar Rp 6.2 Triliun. Pertumbuhan kenaikan penjualan akan dikontribusikan dari pengoperasian pabrik garam di Watudakon, Jombang (Jawa Timur) dan juga akan dikontribusikan dari penambahan 130 apotek di Jakarta. Sementara itu, perseroan mengalokasikan belanja modal tahun 2017 sebesar Rp 1.2 Triliun, bertumbuh, dari perkiraan belanja modal tahun ini sebesar Rp 958 Miliar.
PTPP - Rights issue
PT Pembangunan Perumahan (PTPP) berencana menerbitkan 1.23 miliar lembar hingga 1.71 miliar lembar saham melalui proses rights issue. Dengan harga rights issue ditetapkan pada kisaran Rp 2,580 hingga Rp 3,583 per lembar saham maka target perolehan dana dapat mencapai Rp 4.4 Triliun. PTPP mengalokasikan sebagian besar dana rights issue atau sekitar 76% dana rights issue untuk kebutuhan belanja modal proyek infrastruktur prioritas Pemerintah dan sisanya untuk mendukung kebutuhan modal kerja berupa pengembangan usaha di bidang infrastruktur seperti pembangkit listrik, jalan tol, kawasan industri dan pelabuhan. Pemerintah akan menjadi pembeli siaga (standby buyer) dalam aksi korporasi ini.