Daily News 23/11
November 23, 2016 No. 1374
IPO - PT Prodia Widyahusada
PT Prodia Widyahusada berencana IPO dengan menjual 187.5 juta lembar saham (20% saham). Dengan harga penawaran Rp 6,500 per lembar saham maka target perolehan dana mencapai Rp 1.22 Triliun. Rencana IPO menunggu pernyataan efektif OJK yang diperkirakan didapat pada 29 November. Masa penawaran umum pada 30 November hingga 2 Desember dan listing pada 7 Desember. Prodia merupakan pelopor industri dan jaringan laboratorium klinik swasta independen dengan perkiraan pangsa pasar mencapai 35%. Sekitar 67% dana hasil IPO akan digunakan untuk ekspansi jaringan outlet serta ekspansi organik atau inorganik, 19% untuk meningkatkan kemampuan serta kualitas layanan melalui pembelian peralatan laboratorium dan non-laboratorium, dan sisanya untuk modal kerja.
ADRO - EGATi akuisisi 11.53% Adaro Indonesia
Electricity Generating Authority of Thailand (EGAT) melalui unit usahanya, EGAT International Co Ltd (EGATi) resmi mengakuisisi 11.53% saham PT Adaro Indonesia, anak usaha PT Adaro Energy (ADRO) dengan nilai transaksi senilai US$ 325 Juta. Pembelian saham dilakukan melalui proses rights issue dengan Adaro Indonesia menerbitkan 57,857 lembar saham baru (11.53% saham) yang seluruhnya diserap oleh EGATi. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah memberi persetujuan sehingga transaksi ini berlaku efektif. EGATi berencana membayar transaksi US$ 164 Juta tahun ini dan sisanya dilunasi dalam periode 2022 hingga 2027 mendatang. Nantinya, EGATi membeli batubara produksi ADRO dalam jangka waktu 20 tahun. Batubara akan digunakan untuk pembangkit listrik yang dimiliki EGATi dan afiliasinya. Transaksi ini mendukung strategi jangka panjang untuk mengamankan suplai energi Thailand.
BUMI - Kepemilikan saham
Sebanyak sembilan pihak berpotensi sebagai pemegang saham PT Bumi Resources (BUMI) terkait rencana perdamaian penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) perseroan. Diantara para kreditor, China Investment Corporation (CIC) berpeluang menguasai saham sebesar 22.6%. Berdasarkan verifikasi tim pengurus BUMI, jumlah kreditor yang mengajukan tagihan sebanyak 162 pihak dengan nilai mencapai Rp 135.78 Triliun. Dari jumlah tersebut, kreditor konkruen sebanyak 146 pihak dengan nilai Rp 82.92 Triliun. Sedangkan kreditor separatis sebanyak 16 pihak dengan nilai Rp 52.85 Triliun. Isi rencana perdamain salah satunya adalah debt-to-equity conversion, yaitu sebagain utang perseroan diusulkan ditukar menjadi saham perseroan pada harga Rp 926.16 per saham. Selain itu perseroan juga mengusulkan penerbitan MSOP, serta penerbitan saham kepada kreditor konkuren. Jika seluruh rencana tersebut dieksekusi, maka komposisi pemegang saham perseroan akan menjadi CIC sebesar 22.6% dari sebelumnya 16.9%, dan delapan pihak lainya merupakan pemegang saham baru.
ISAT- Belanja modal
PT Indosat (ISAT) mengalokasikan belanja modal tahun depan sebesar Rp 7 Triliun. Sebanyak 70% dana belanja modal dialokasikan untuk pengembangan jaringan telekomunikasi yang utamanya layanan data. Selain ekspansi jaringan perseroan juga terus berupaya untuk mengurangi utang dalam dolar AS untuk mempertahankan marjin laba tahun depan. Sumber dana belanja modal akan berasal dari kas internal.