AISA - Bisnis beras premium


PT Tiga Pilar Sejahtera Food (AISA) berencana memperluas pasar beras premium dengan merek Maknyuss. Saat ini 25% penjualan beras AISA berasal dari penjualan beras kemasan premium dan AISA menargetkan kontribusi beras premium ditargetkan naik menjadi 40% terhadap total penjualan beras. Untuk mencapai target, AISA akan menambah wilayah distribusi. Selain masuk ke toko modern, AISA melakukan pemasaran melalui Mitra Usaha Maknyuus yang akan menggarap pasar kawasan perumahan. Tahun depan AISA menganggarkan belanja modal Rp 600 Miliar untuk membangun pabrik serta menambah produksi beras dan makanan. Saat ini kapasitas pabrik beras AISA mencapai 480,000 ton per tahun dengan tingkat utilitas pabrik antara 68%-69%.


BUMI - Restrukturisasi utang


Manajemen PT Bumi Resources (BUMI) menyatakan proses penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) telah meratifikasi hasil pemungutan suara kreditur pada 9 November lalu dengan rincian formal akan diterbitkan pada 30 November. BUMI memperkirakan proses debt-to-equity swap melalui proses rights issue dapat dilaksanakan pada 1H 2017. Harga tukar guling utang menjadi saham ditetapkan pada Rp 926.16 per lembar saham. 


PTPP - Rights issue


PT Pembangunan Perumahan (PTPP) berencana menerbitkan 1.35 miliar lembar saham baru (21.89% saham) melalui proses rights issue dengan rasio 500,000:140,163. Dengan harga penawaran Rp 3,250 per lembar maka target perolehan dana mencapai Rp 4.4 Triliun. Cum rights ditetapkan pada 1 Desember dengan periode perdagangan dan pelaksanaan rights issue pada 8-15 Desember 2016. Pemerintah akan menyuntik modal ke PTPP melalui penyertaan modal negara (PMN) senilai Rp 2.25 Triliun. PTPP menunjuk PT Bahana Securities, PT Danareksa Sekuritas, dan PT Mandiri Sekuritas sebagai pembeli siaga. PTPP akan menggunakan sekitar 76% dana rights issue untuk belanja modal proyek infrastruktur strategis Pemerintah dan sisanya 24% untuk pengembangan usaha di bidang infrastruktur antara lain: pembangkit listrik, jalan tol, kawasan industri, dan pelabuhan.