Daily News 01/12
December 01, 2016 No. 1380
DOID - Target overburden removal
PT Delta Dunia Makmur (DOID) memperkirakan pengangkutan pengupasan tanah (overburden removal) dapat mencapai 285-290 juta bank cubic meter (bcm) hingga akhir tahun ini atau lebih tinggi dari target yang ditetapkan 272.5 juta bcm. Kapasitas produksi batubara diperkirakan dapat mencapai produksi 34-35 juta ton batubara. Tahun depan DOID mengalokasikan dana belanja modal hingga US$ 100 Juta, tidak jauh berbeda dengan nilai belanja modal tahun ini.
PTBA - Belanja modal
PT Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) menganggarkan belanja modal Rp 4.5 Triliun tahun depan, lebih besar dibandingkan perkiraan realisasi belanja modal tahun ini senilai Rp 3 Triliun. Belanja modal tahun depan belum termasuk dana akuisisi tambang yang diperkirakan lebih dari US$ 100 Juta. Dana belanja modal akan berasal dari kas internal serta kredit bank. Mayoritas belanja modal akan digunakan untuk kebutuhan operasional seperti sarana dan prasarana tambang. Belanja modal juga akan digunakan untuk kelistrikan seperti PLTU Mulut Tambang Sumsel 8 kapasitas 2x620 MW dan peningkatan kapasitas pelabuhan Kertapati di Palembang dari semula 3 Juta ton menjadi 5 Juta ton.
SMGR - Tingkatkan kepemilikan atas Varia Usaha
PT Semen Indonesia (SMGR) menambah kepemilikan saham atas PT Varia Usaha dari 24.59% menjadi 73.65%. Penambahan kepemilikan dilaksanakan dengan membeli 48.7% saham Varia Usaha yang dikuasai Dana Pensiun SMGR senilai Rp 475.1 Miliar. Varia Usaha merupakan perusahaan di bidang transportasi, perdagangan semen dan bahan bangunan, pertambangan, serta perdagangan barang industri. Sementara itu SMGR mengalokasikan belanja modal tahun depan sebesar Rp 6 Triliun hingga Rp 7 Triliun yang akan digunakan untuk kebutuhan akusisi, pembangunan packing plant, dan power plant.
TBIG - Akuisisi JPI
PT Tower Bersama Infrastructure (TBIG) mengakuisisi 70% saham PT Jaringan Pintar Indonesia (JPI) dari Provident Capital Partners (pihak terafiliasi). PT Provident Capital Indonesia tercatat memiliki 25.01% saham TBIG. JPI bergerak di bidang penyewaan infrastruktur telekomunikasi.
TPIA - Fasilitas pinjaman
PT Chandra Asri Petrochemical (TPIA) mendapatkan fasilitas pinjaman berjangka sebesar US$ 199.8 Juta dari tujuh bank, yakni Bangkok Bank Public Company Ltd cabang Jakarta, The Siam Commercial Bank Public Company Ltd, PT Bank DBS Indonesia, DBS Bank Ltd, HSBC Ltd cabang Jakarta, PT Bank ICBC Indonesia, dan PT Bank BNP Paribas Indonesia. Pinjaman tersebut dijamin antara lain dengan aset-aset milik perseroan berupa hak tanggungan atas tanah. Saat ini TPIA tengah menyiapkan proses emisi obligasi senilai Rp 500 Miliar yang terdiri dari dua seri, yakni Seri A berjangka waktu tiga tahun dengan kupon 10% hingga 11% dan Seri B dengan tenor lima tahun dengan kupon sebesar 10.5% hingga 11.5%.