Daily News 02/12
December 02, 2016 No. 1381
ACES - Belanja modal
PT Ace Hardware Indonesia (ACES) menganggarkan belanja modal Rp 250 Miliar pada tahun depan untuk ekspansi gerai serta untuk modal kerja. Sumber dana belanja modal berasal dari kas internal. ACES akan melanjutkan ekspansi penambahan gerai baru dengan membuka 10 gerai pada tahun depan sama dengan target tahun ini. ACES akan membangun gerai di beberapa kota besar di Indonesia dengan Aceh sebagai daerah baru selain itu akan menambah beberapa gerai lagi di Balikpapan, Pekanbaru dan Bandung dan sisanya hanya penambahan dari gerai yang sudah ada. ACES telah memiliki 127 gerai hingga saat ini. Selain itu ACES menargetkan pendapatan dan laba tumbuh 7% pada tahun depan.
Ciputra Group - Rencana merger
PT Ciputra Development (CTRA) berencana menebus surat utang yang diterbitkan PT Ciputra Property (CTRP) senilai Sin$ 18 Juta terkait rencana merger. Rencana merger antara CTRA (surviving entity) dengan CTRP dan PT Ciputra Surya (CTRS) menunggu persetujuan RUPSLB hari ini. Rasio penukaran saham CTRS ditetapkan sebesar 2.31x sedangkan untuk CTRP sebesar 0.54x.
MDLN - Target penjualan lahan industri
PT Modernland Realty (MDLN) melalui anak usahanya PT Modern Industrial Estate menargetkan penjualan lahan industri seluas 60 Ha-70 Ha pada tahun depan. Target ini naik 50% lebih dari estimasi penjualan sepanjang tahun ini seluas 30 Ha. Manajemen MDLN mengungkapkan penjualan lahan industri tahun depan berpotensi meningkat dikarenakan perbaikan investasi yang dilakukan pemerintah salah satunya kemudahan investasi langsung konstruksi dimana investor dapat mendapatkan izin prinsip investasi dalam tiga jam. Saat ini, harga rata-rata lahan industri di Modern Cikande mencapai Rp 1.8 juta per m2.
PTPP - Belanja modal
PT Pembangunan Perumahan (PTPP) mengalokasikan belanja modal senilai Rp 26 Triliun pada tahun depan naik 550% dari realisasi belanja modal tahun ini senilai Rp 4 Triliun. Belanja modal tersebut merupakan bagian dari total investasi mencapai Rp 174 Triliun dalam waktu empat tahun mendatang. Belanja modal sebesar 42% untuk infrastruktur terkait pelabuhan, 40% untuk divisi usaha energi, 18% untuk divisi residensial. Sumber dana belanja modal berasal dari eksternal seperti obligasi atau pinjaman bank sebesar 70% dan sisanya 30% berasal dari ekuitas. Belanja modal tahun depan juga akan dipenuhi dari aksi korporasi empat anak usaha, yaitu rights issue PT PP Properti (PPRO) serta IPO PT PP Peralatan, PT PP Precast, dan PT PP Energi. PTPP menargetkan dana yang dapat diraih dari empat aksi korporasi ini mencapai Rp 10 Triliun.
SSIA - Kinerja 9M 2016
PT Surya Semesta Internusa (SSIA) membukukan penurunan laba bersih 9M 2016 sebesar 75.2%Yoy menjadi Rp 118 Miliar Vs Rp 476.3 Miliar pada 9M 2015. Turunnya kinerja diakibatkan penurunan pendapatan usaha sebesar 21%Yoy menjadi Rp 3 Triliun. Laba operasi tercatat turun 89%Yoy menjadi Rp 386 Miliar pada 9M 2016.