Daily News 06/12

December 06, 2016 No. 1383
AMFG - Rencana ekspansi

Manajemen PT Asahimas Flat Glass (AMFG) berencana menambah investasi modal kerja untuk meningkatkan produksi kaca lembaran non-otomotif tahun depan melalui teknologi offline coating equipment. Sebelumnya AMFG telah berinvestasi senilai US$ 155 Juta untuk mendirikan pabrik kaca lembaran non-otomotif di Cikampek dengan kapasitas produksi 210,000 ton per tahun yang telah mulai beroperasi pada awal November lalu. Melalui teknologi offline coating equipment AMFG berharap dapat menekan biaya energi sekitar 63% hingga 69% dibandingkan dengan fasilitas produksi kaca float biasa. Saat ini AMFG menggunakan gas sebagai sumber energi.
KRAS - Rencana tambah saham di Krakatau Posco
PT Krakatau Steel (KRAS) masih dalam tahap kajian bersama Pohang Iron and Steel Corporation (Posco) dari Korea Selatan untuk penambahan saham perseroan dalam perusahaan patungan PT Krakatau Posco. KRAS memiliki hak untuk menambah kepemilikan saham Krakatau Posco hingga 45%. Saat ini KRAS tercatat memiliki 30% saham Krakatau Posco sedangkan 70% dikuasai oleh Posco. Krakatau Posco tengah membangun pabrik blast furnace berkapasitas 1.2 juta ton per tahun di Cilegon (Banten) dan ditargetkan selesai pada akhir tahun ini.
LPKR - Penjualan Lippo Mall Kuta
PT Lippo Karawaci (LPKR) berhasil menjual Lippo Mall Kuta. Lippo Malls Indonesia Retail Trust (LMIRT) Management Ltd, selaku manajer LMIR Trust, menyetujui akuisisi perseroan atas Lippo Mall Kuta dengan rencana transaksi Rp 800 Miliar. Manajemen LPKR mengungkapkan transaksi ini akan dibukukan pada akhir 2016 sehingga LPKR tidak akan merevisi target marketing sales tahun ini senilai Rp 3.4 Triliun. Lippo Mall Kuta menjadi salah satu dari empat daftar aset LPKR yang akan dijual. Tiga lainnya adalah Lippo Mall Jogja serta dua aset rumah sakit, RS Siloam Jogjakarta yang menyatu dengan aset mal dan rumah sakit di Labuan Bajo.
PPRO - Target marketing sales
PT PP Properti (PPRO) menargetkan penjualan unit properti sekitar Rp 2.5-2.6 Triliun tahun 2017, naik 25% hingga 30% dari proyeksi tahun ini sebesar Rp 2 Triliun. Realisasi target marketing sales akan ditopang penjualan proyek properti yang tengah berjalan serta peluncuran proyek baru. Proyek baru yang akan diluncurkan perseroan terdiri atas apartemen di Surabaya dan Semarang. Proyek apartemen di Surabaya akan dikembangkan di atas lahan seluas 1.4 Ha dan menyasar konsumen premium dengan harga jual berkisar Rp 1-1.2 Miliar per unit yang diharapkan dapat diluncurkan pada 1Q 2017. Sedangkan proyek apartemen di Semarang akan dibangun di kawasan Tembalang dan memiliki target pasar kelas menengah dengan kisaran harga apartemen per unit senilai Rp 600 Juta.
TOBA - Penjualan saham ke Highland Strategic Pte Ltd
PT Toba Sejahtera berencana menjual sebesar 61.79% saham PT Toba Bara Sejahtera (TOBA) kepada perusahaan asal Singapura, Higland Strategic Holding Pte Ltd. Mengacu pada penutupan harga saham TOBA hari senin nilai transaksi penjualan dapat mencapai Rp 1.2 Triliun. Pada perdagangan hari senin saham TOBA ditutup sebesar Rp 1,000 per lembar saham. Perseroan telah menandatangani surat dari Higland Strategic Holding terkait transaksi tersebut pada 2 Desember 2016 yang merupakan kelanjutan dari perjanjian jual beli saham bersayarat pada 2 November lalu. Berdasarkan laporan keuangan 3Q 2016, Toba Sejahtera memiliki 71.79% saham Toba Bara. Pemegang saham lainnya adalah Bara BV sebesar 10% saham, PT Bara Makmur Abadi 6.25% saham, dan PT Sinergi Sukses Utama sebesar 5.1% Saham.
WSKT - Modal unit properti
PT Waskita Karya (WSKT) kembali meningkatkan modal anak perusahaan PT Waskita Karya Realty (WKR) senilai Rp 450.15 Miliar. WSKT tercatat memiliki 99.99% saham WKR yang didirikan pada 2014 lalu. Pada akhir September lalu WKR tercatat memiliki asset senilai Rp 1.8 Triliun namun membukukan rugi bersih Rp 3.7 Miliar.