Daily News 05/01

January 05, 2017 No. 1402
ACES - Belanja modal

PT Ace Hardware Indonesia (ACES) menganggarkan dana belanja modal Rp 300 Miliar untuk membangun gerai dengan luas bervariasi. Namun rata-rata gerai yang akan dibangun seluas 2,000 m² dan pembukaan gerai akan difokuskan di pulau Jawa. Awal tahun ini, ACES berencana merealisasikan pembukaan gerai perdana tahun ini di Karang Mulya (Tangerang) dengan luas 1,000 m² dengan operasional akan dimulai 6 Januari 2017. Gerai Karang Mulya dengan investasi sekitar Rp 10 Miliar sebagai gerai ke-130 dari total gerai ACES di Indonesia.
KAEF - Rencana ekspansi
PT Kimia Farma (KAEF) mengkaji rencana pembentukan perusahaan patungan dengan dua perusahaan India untuk mengurangi ketergantungan impor bahan baku. Perusahaan India tersebut merupakan perusahaan farmasi yang menguasai industri bahan baku obat. Saat ini kerja sama dengan India masih berlaku hanya untuk bahan jadi obat. Sementara impor bahan baku obat yang diperoleh perseroan masih berasal dari Tiongkok, Amerika Serikat, Jerman, dan India. Sebelumnya, perseroan telah bekerjasama dengan salah satu perusahaan asal Korea Selatan, Sungun Pharmacopia untuk membangun pabrik bahan baku farmasi di Cikarang yang akan beroperasi tahun ini.
RALS - Buyback saham
PT Ramayana Lestari Sentosa (RALS) telah membeli kembali saham (buyback) senilai Rp 202.14 Miliar pada 2H 2016. Dalam periode tersebut RALS membeli kembali 161.5 juta lembar saham dengan harga pembelian rata-rata Rp 1,249.78 per lembar. Tambahan pembelian saham meningkatkan jumlah saham treasury RALS menjadi 373.18 juta lembar saham (5.26% dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh). Dengan demikian rata-rata total harga pembelian mencapai Rp 909.27 per saham. Total RALS telah menghabiskan dana Rp 339.90 Miliar dana buyback atau mencapai 84.98% dari total anggaran buyback Rp 400 Miliar.
WSBP - Kinerja 2016
PT Waskita Beton Precast (WSBP) membukukan kontrak baru senilai Rp 12.2 Triliun pada tahun 2016, diatas target Rp 7.9 Triliun. Pencapaian tersebut didukung oleh berbagai proyek seperti jalan tol dan hunian bertingkat. Beberapa proyek jalan tol yang diraih berasal dari induk perusahaan, PT Waskita Karya (WSKT). Tahun ini manajemen menargetkan perolehan kontrak senilai Rp 12.3 Triliun dengan proyeksi pendapatan sekitar Rp 7.4 Triliun dan laba bersih Rp 900 Miliar. Pendapatan tahun 2016 diperkirakan mencapai Rp 4.7 Triliun dengan proyeksi laba bersih Rp 610 Miliar.