Daily News 06/01

January 06, 2017 No. 1403
PGAS - Pipa gas di Gresik

PT Perusahaan Gas Negara (PGAS) akan membangun pipa gas bumi ruas Gresik-Lamongan-Tuban sepanjang 141 Km. Untuk tahap I di ruas Gresik-Lamongan-Tuban, PGAS sedang membangun pipa di Desa Suci hingga Desa Sembayat di Gresik (Jawa Timur) sepanjang 11.5 Km. Proyek tahap I ditargetkan selesai pada 1Q 2017. Pipa gas ini akan tersambung dengan pipa PGAS yang sudah ada di Jawa Timur. Tahun lalu, PGAS memperkuat jaringan pipa gas bumi di Jawa Timur dengan membangun pipa gas di Sidoarjo sepanjang 32 Km, Surabaya 23 Km, Pasuruan 2 Km. Hingga saat ini total panjang pipa gas bumi PGAS di Jawa Timur mencapai 1,156 Km. Saat ini, PGAS memiliki dan mengoperasikan sekitar 7,200 Km atau sekitar 78% pipa gas bumi hilir nasional.
SKBM - Rights issue
PT Sekar Bumi (SKBM) menggelar rights issue dengan menerbitkan 789.4 juta saham baru atau setara 45.74% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Rasio rights issue 121:102 dengan harga pelaksanaan Rp 720 per saham. Sehingga SKBM akan meraih dana Rp 568.4 Miliar dari aksi korporasi ini. PT Multi Karya Sejati sebagai pemegang saham pengendali SKBM dan TAEL Two Partners Ltd bertindak sebagai pembeli siaga. SKBM akan menggunakan dana hasil rights issue untuk akuisisi 90% saham PT Sentral Budidaya Biotek milik Clareville International Limited sebesar Rp 268 Miliar dan setelah itu SKBM akan melakukan penyertaan modal senilai Rp 125 Miliar.
SMGR - Belanja modal
PT Semen Indonesia (SMGR) menganggarkan belanja modal Rp 6 Triliun pada tahun ini dengan sebagian besar untuk ekspansi pembangunan pabrik baru di Aceh dan Kupang dengan kapasitas 2.5 juta ton-3 juta ton per tahun. SMGR menargetkan pembangunan pabrik di Aceh selesai pada tahun 2019 dan Kupang selesai pada tahun 2020. Investasi masing-masing pabrik sekitar Rp 3 Triliun-Rp 4 Triliun dan untuk tahun ini SMGR menganggarkan masing-masing Rp 1 Triliun. Sekitar 40% kebutuhan belanja modal dari kas internal dan sisanya dari utang bank maupun obligasi. Selain dua pabrik baru, SMGR juga akan menggunakan belanja modal untuk pembuatan packing plant di dua lokasi, Bengkulu dan Maluku dan Waste heat recovery power generation (WHRPG) di Tuban dengan kapasitas 35 MW.
SSIA - Belanja modal
PT Surya Semesta Internusa (SSIA) mengalokasikan belanja modal tahun ini sebesar Rp 1.5 Triliun. Dana belanja modal sebesar Rp 1 Triliun akan dialokasikan untuk bisnis di sektor property, kemudian sebesar Rp 15 Miliar untuk konstruksi, serta sebesar Rp 445 Miliar untuk perkantoran dan hotel. Perseroan akan menggunakan kas internal dan dana hasil penerbitan obligasi tahun lalu sebesar Rp 900 Miliar untuk kebutuhan belanja modal.