Daily News 10/01

January 10, 2017 No. 1405
BJTM - Belanja modal

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (BJTM) menganggarkan belanja modal senilai Rp 300 Miliar untuk pengembangan teknologi informasi, pengembangan jaringan, serta penambahan tanah dan bangunan untuk persiapan ekspansi. Pembukaan kantor cabang baik konvensional maupun syariah akan dilaksanakan di Batam dan kantor cabang pembantu di Jawa Timur dalam waktu dekat. Selain itu, BJTM mempertimbangkan rencana rights issue apabila rasio kecukupan modal (CAR) mencapai 15%. Saat ini CAR mencapai kisaran 22%.
PTPP - Belanja modal
PT Pembangunan Perumahan (PTPP) mengalokasikan dana belanja modal senilai Rp 26 Triliun tahun ini, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan perkiraan realisasi belanja modal Rp 4 Triliun tahun lalu. Dana belanja modal akan berasal dari pinjaman bank serta rencana emisi obligasi. PTPP tengah menyiapkan rencana emisi obligasi senilai Rp 1 Triliun. Dari perolehan dana rights issue Rp 4.4 Triliun pada akhir tahun lalu, 76% diantaranya dialokasikan untuk mendukung proyek infrastruktur prioritas Pemerintah dan sisanya untuk modal kerja.
SMRA - Target marketing sales 2017
PT Summarecon Agung (SMRA) menargetkan marketing sales Rp 4.5 Triliun tahun ini, lebih tinggi dibandingkan realisasi marketing sales tahun lalu senilai Rp 3 Triliun. Realisasi marketing sales tahun lalu tidak mencapai target. Sebelumnya SMRA telah dua kali revisi target marketing sales dari Rp 3.5 Triliun dan Rp 4.5 Triliun pada awal tahun 2016. SMRA mengalokasikan dana belanja modal senilai Rp 2.7 Triliun tahun ini untuk mendanai pembangunan infrastruktur penunjang proyek. Tahun ini SMRA belum berencana melakukan penambahan land bank. SMRA masih akan menggarap township di Kelapa Gading (Jakarta), Bekasi, Bandung, dan Karawang.
TINS - Rencana emisi obligasi
PT Timah (TINS) berencana menerbitkan obligasi minimum senilai Rp 500 Miliar untuk memenuhi kebutuhan belanja modal tahun ini yang mencapai Rp 1.5 Triliun. Tahun ini TINS akan lebih banyak berinvestasi pada peralatan untuk kebutuhan produksi. TINS menargetkan produksi timah tahun ini dapat meningkat sekitar 30% menjadi 30,000 ton dibandingkan perkiraan produksi timah sekitar 20,000 ton tahun lalu. Terkait dengan akan masuknya TINS ke dalam Holding BUMN sektor tambang maka TINS tidak dapat mengeksplorasi bisnis diluar sektor timah. Dengan demikian nantinya bisnis non-timah akan disinergikan dengan perusahaan BUMN lainnya.
WSKT - Proyek tol
Operator jalan Solo-Ngawi, PT Solo Ngawi Jaya (SNJ), menetapkan PT Waskita Karya (WSKT) sebagai pemenang tender pekerjaan ruas Salatiga-Solo sepanjang 33Km senilai Rp 2.7 Triliun. Ruas tersebut merupakan bagian dari proyek jalan tol Semarang-Solo sepanjang 72.6 Km dengan investasi total senilai Rp 7.2 Triliun.