Daily News 12/01

January 12, 2017 No. 1407
GTBO - Kembali berproduksi

PT Garda Tujuh Buana (GTBO) akan kembali memproduksi batu bara sebanyak 2 juta ton mulai awal Februari. Perseroan telah melakukan uji coba produksi atau running test uji kelayakan dan infrastruktur pertambangan sebelum memulai produksi. Running test tersebut telah dilakukan pada Oktober dan November 2016 yang menghasilkan kurang lebih 16,000 metrik ton batu bara dan 1,400 bank cubic meter (BCM) lapaisan tanah penutup (overburden). Bulan lau GTBO telah melakukan perjanjian dengan PT VPR Laxmindo sebagai kontraktor pertambangan selama tiga tahun dengan target produksi sebesar 2 juta metrik ton per tahun.
UNVR - Belanja modal
PT Unilever Indonesia (UNVR) mengalokasikan belanja modal Rp 1.6 Triliun untuk meningkatkan kapasitas produksi pabrik yang sudah ada. Belanja modal pada tahun ini lebih rendah dibandingkan tahun lalu yang jumlahnya mencapai Rp 2 Triliun karena pada tahun ini tidak ada pembangunan pabrik baru. UNVR juga tetap berinovasi baik untuk produk baru maupun pengemasan kembali produk lama dengan tampilan baru serta relaunching produk yang sudah diinovasi. Saat ini, UNVR memiliki sembilan pabrik dan akan meningkatkan kapasitas produksi dan menyiapkan 40 produk inovasi baik produk maupun relaunch. Fokus peningkatan produksi lebih banyak pabrik yang berbasis home and personal care dibandingkan produk divisi food and refreshment.
WIKA - IPO dua anak usaha
PT Wijaya Karya (WIKA) menargetkan perolehan dana hingga sebesar Rp 8.5 Triliun dari hasil penawaran umum (initial public offering/IPO) saham dua anak usahanya tahun ini. WIKA akan melepas sebanyak 30% saham PT Wijaya Karya Bangunan Gedung dengan target dana sebesar Rp 3.5 Triliun, sedangkan untuk PT Wika Karya Realty perseroan akan melepas sebanyak 30%-35% saham dengan target perolehan dana Rp 4 Triliun hingga Rp 5 Triliun. Saat ini WIKA masih memproses rencana aksi korporasi dua anak usahanya tersebut dan ditargetkan IPO saham Wika Gedung dapat terlaksana pada 1H 2017.
WTON - Pendanaan ekternal
PT Wijaya Karya Beton (WTON) berencana menerbitkan obligasi sekitar Rp 500 Miliar dan sudah dimasukkan ke Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun ini untuk membiayai ekspansi. WTON masih mengkaji detail rencana ini dan kemungkinan besar obligasi ini akan dirilis pada 2H 2017. Selain obligasi, opsi pendanaan lain WTON adalah menjual kembali saham tresuri. WTON memiliki 377.15 juta saham tresuri atau setara 4.3% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Selain itu, WTON masih memiliki fasilitas pinjaman yang dapat dicairkan. Manajemen WTON mengungkapkan apabila WTON memerlukan modal besar untuk ekspansi maka obligasi akan menjadi opsi. Namun untuk keperluan modal kerja maka WTON akan menggunakan pinjaman bank sebagai sumber pendanaan.