Daily News 10/05
May 10, 2017 No. 1485
IPO - PT Totalindo Eka Persada
PT Totalindo Eka Persada berencana menerbitkan 2.15 miliar lembar saham baru (30.07%) melalui proses IPO. Dengan harga penawaran Rp 300 hingga Rp 490 per lembar saham maka target dana perolehan mencapai Rp 645 Miliar hingga Rp 1.05 Triliun. Dengan harga tersebut price earning ratio (PER) perseroan berkisar 9-13 kali. Sekitar 35% dana hasil IPO akan digunakan untuk melunasi kewajiban (refinancing), 60% untuk modal kerja, dan sisanya untuk belanja modal tahun ini. Perseroan telah menunjuk Bahana Sekuritas, CLSA Sekuritas, dan Indopremier Sekuritas selaku penjamin emisi efek.
AKRA - Bisnis distribusi pelumas
PT AKR Corporindo (AKRA) melalui anak usahanya, PT AKR Niaga Indonesia, menandatangani perjanjian distribusi dengan PT Castrol Indonesia, perusahaan pelumas milik BP Global untuk mengembangkan bisnis distribusi pelumas yang akan dipasarkan untuk sektor industri, marine, pertambangan, dan kendaraan komersial. Sebelumnya AKRA dan BP telah membentuk anak usaha, PT Aneka Petroindo Raya, yang mengoperasikan gerai ritel BBM dengan label BP AKR Fuels Retail. Unit ritel ini ditargetkan mulai beroperasi pada akhir tahun 2017 atau awal tahun 2018 dimana AKRA tidak hanya menjual BBM tetapi juga membuka gerai ritel dan menjual pelumas Castrol.
BNLI - Rencana rights issue
PT Bank Permata (BNLI) telah mendapat pernyataan efektif OJK terkait rencana menerbitkan 5.7 miliar lembar saham baru (20.34% saham) melalui proses rights issue dengan rasio 474:121. Dengan harga penawaran saham baru pada Rp 526 per lembar maka target perolehan dana mencapai 3 Triliun. Cum rights ditetapkan pada 16 Mei dengan masa periode perdagangan 23-30 Mei 2017. Seluruh dana rights issue akan dialokasikan untuk mendukung struktur modal. Pemilik saham BNLI, PT Astra International (ASII) dan Standard Chartered Bank (SCB), akan bertindak sebagai standby buyer terkait rencana rights issue BNLI.
MEGA - Kinerja 1Q 2017
PT Bank Mega (MEGA) membukukan kenaikan laba bersih 1Q 2017 sebesar 2%Yoy menjadi Rp 308.49 Miliar Vs Rp 301.28 Miliar pada 1Q 2016 lalu. Pendapatan bunga bersih turun 1%Yoy menjadi Rp 927.38 Miliar dengan laba operasi naik 7%Yoy menjadi Rp 386.80 Miliar. Posisi CAR tercatat sebesar 24.50% pada 1Q 2017 (23.30% pada 1Q 2016) dengan NPL Gross 3.57% (3.37% pada 1Q 2016), ROE 11.75% (11.90% pada 1Q 2016), dan LDR 56.06% (64.88% pada 1Q 2016 lalu).
WTON - Tunda penjualan saham treasury
PT Wijaya Karya Beton (WTON) akan menunda penjualan saham treasury. Aksi korporasi ini semula direncanakan pada tahun ini dan diundur menjadi tahun 2018 mendatang. Manajemen WTON mengungkapkan penjualan saham treasury menjadi salah satu opsi WTON mencari sumber pendanaan belanja modal tahun ini tetapi setelah dikaji belanja modal tahun ini sebesar Rp 680 Miliar masih dapat dipenuhi dari kas internal, pinjaman dan sisa dana hasil IPO. Saat ini WTON tercatat memiliki 337.15 juta saham treasury atau 4.3% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh.