IPO - PT Integra Indocabinet


PT Integra Indocabinet, perusahaan yang bergerak di bidang produksi mebel dan produksi berbahan dasar kayu, akan menggelar IPO dengan menjual sebesar 2.69 miliar saham baru (35% dari modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh). Harga penawaran IPO di kisaran Rp 210-Rp 315 per saham sehingga perseroan akan meraih dana Rp 565 Miliar-Rp 848 Miliar. Sekitar 56% dana IPO akan digunakan untuk belanja modal, 33% untuk pembayaran pinjaman, dan 11% untuk modal kerja. Integra menargetkan mendapatkan pernyataan efektif dari OJK pada 16 Juni 2017. Masa penawaran pada 19 Juni-20 Juni dan pencatatan saham di BEI pada 23 Juni. Perseroan menunjuk DBS Vickers Sekuritas, Bahana Securities dan BCA Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi. 


ACES - Penambahan gerai


PT Ace Hardware (ACES) akan menambah 15 gerai baru dengan menganggarkan Rp 300 Miliar pada tahun ini. Hingga minggu ketiga Mei ini, ACES telah membuka tiga gerai dengan nilai investasi setiap gerai senilai Rp 20 Miliar-Rp 25 Miliar. Pada tahun lalu, ACES menambah 15 gerai baru sebanyak 13 berupa Ace Hardware dan dua gerai berupa Toys Kingdom. Ekspansi tersebut setara dengan penambahan area ritel seluas 26,000 m2. Sementara saat ini jumlah keseluruhan area ritel lebih dari 336,000 m2.


ADHI - Rencana ekspansi


PT Adhi Karya (ADHI) berencana ekspansi dua lini bisnis baru, yaitu penyewaan pipa untuk industri minyak dan gas serta bisnis pengolahan air bersih. Bisnis penyeawaan pipa kemungkinan akan direalisasikan  awal tahun depan. Perseroan juga belum menentukan mitra startegis untuk menjalankan bisnis tersebut. Sementara itu, bisnis pengolahan air bersih masih memasuki tahap kajian perseroan. Rencananya ADHI menggandeng investor asal Korea Selatan, yaitu K-Water akan mendirikan usaha patungan tahun ini, sehingga pengerjaan proyek pertama pengolahan air dapat dilakukan akhir 2017. Proyek pertama yang akan dikerjakan oleh perseroan adalah pengolahan air bersih di Banten untuk menyuplai kebutuhan air bersih di Jakarta dengan nilai investasi mencapai Rp 4 Triliun.


BSDE - Kinerja 1Q 2017


PT Bumi Serpong Damai (BSDE) membukukan kenaikan laba bersih 1Q 2017 sebesar 183%Yoy menjadi Rp 733 Miliar Vs Rp 258.74 Miliar pada 1Q 2016. Naiknya kinerja didukung oleh kenaikan pendapatan usaha usaha sebesar 57.66%Yoy menjadi Rp 1.75 Triliun. Kontribusi terbesar pendapatan usaha berasal dari hasil penjualan tanah, bangunan, serta bangunan strata title yang meningkat sebesar 81% menjadi Rp 1.44 Triliun pada 1Q 2017. Dengan demikian, hasil penjualan tersebut berkontribusi sekitar 82% dari total pendapatan usaha.


SMDR - Rencana emisi obligasi


PT Samudera Indonesia (SMDR) mengumumkan rencana penerbitan medium term notes (MTN) tahap pertama senilai US$ 35 Juta pada Juni 2017 untuk mendukung kebutuhan belanja modal. Sementara penerbitan MTN tahap kedua akan dilakukan pada akhir 3Q 2017 atau awal 4Q 2017. SMDR sedang merealisasikan sejumlah kerjasama strategis untuk pengembangan sejumlah lini usaha perseroan. Selain untuk memenuhi kebutuhan modal pengembangan bisnis, SMDR menganggarkan belanja modal untuk pengembangan terminal baru. SMDR menganggarkan belanja modal US$ 100 juta pada tahun ini. Sekitar US$ 45 Juta-US$ 50 Juta dialokasikan untuk pembangunan terminal baru, Sisanya US$ 30 Juta untuk pengembangan bisnis logistik dan US$ 19 Juta untuk properti.