Daily News 29/05
May 29, 2017 No. 1496
IPO - PT Buyung Poetra Sembada
PT Buyung Poetra Sembada (BPS) berencana menjual 700 juta lembar saham baru (29.79% saham) melalui proses IPO. Dengan kisaran harga penawaran Rp 305-400 per lembar maka target perolehan dana mencapai Rp 210-280 Miliar. Roadshow dan bookbuilding berlangsung pada 24 Mei hingga 6 Juni 2017. Seluruh dana IPO akan dialokasikan untuk mendukung modal kerja seperti pembelian bahan baku padi dan beras, bahan penunjang produksi, biaya produksi beras, serta biaya umum lainnya. Manajemen menargetkan pendapatan dan laba bersih BPS naik 20% hingga 30% tahun ini. BPS membukukan penjualan senilai Rp 1.14 Triliun tahun lalu. BPS memproduksi 5 merek beras dalam kemasan: Topi Koki, Rumah Limas, Belida, BPS, dan Hoki. BPS juga menjalin kerjasama dengan beberapa supermarket untuk memproduksi beras dalam kemasan khusus (private label) untuk Hypermart, Giant, Hero, Lotte Mart, dll. Kontribusi penjualan beras merek sendiri mencapai 75.9% terhadap total penjualan sedangkan private lavel memberi kontribusi 23.6%. BPS memiliki pabrik beras di Pasar Induk Cipinang dengan kapasitas produksi 43,200 ton / tahun dan di Pamanukan (Subang) dengan kapasitas produksi 259,200 ton / tahun.
GWSA- Target pendapatan
PT Greenwood Sejahtera (GWSA) menargetkan pendapatan sebesar 41% pada tahun 2017, dibanding realisasi tahun lalu mencapi Rp 141.44 Miliar pada 2016. Pertumbuhan tersebut akan ditopang oleh pembangunan dua properti yaitu TCC Batavia Tower II dan Capital Square. Sementara itu, perseroan mengalokasikan belanja modal tahun ini sebesar Rp 30 Miliar hingga Rp 50 Miliar yang digunakan untuk membiyai pembangunan kedua proyek properti tersebut.
TPIA - Rencana rights issue
PT Chandra Asri Petrochemical (TPIA) berencana menerbitkan 279.74 juta lembar saham baru (7.85% saham) melalui proses rights issue dengan harga penawaran Rp 18,000 hingga Rp 22,000 per lembar saham sehingga nilai rights issue dapat mencapai Rp 6.15 Triliun. Rasio rights issue ditetapkan sebesar 47:4 dan rights issue ini memiliki efek dilusi 5.5%. Manajemen TPIA mengungkapkan tiga pemegang saham utama: PT Barito Pacific (BRPT), Marigold Resources Pte Ltd, dan Prajogo Pangestu tidak akan mengeksekusi haknya dengan total 183.25 juta saham baru namun pemegang saham utama lain, SCG Chemicals akan melaksanakan seluruh haknya sebesar 85.52 juta saham baru. Tujuan dari rights issue ini adalah untuk memenuhi syarat free float minimal 7.5%. Setelah rights issue saham publik di TPIA akan menjadi 9.06%. TPIA akan menggunakan dana rights issue untuk kebutuhan belanja modal.