Daily News 18/01
January 18, 2018 No. 1650
BBNI - Kinerja FY 2017
PT Bank Negara Indonesia (BBNI) membukukan kenaikan laba bersih 2017 sebesar 20%Yoy menjadi Rp 13.61 Triliun Vs Rp 11.33 Triliun pada 2016 lalu. Pendapatan bunga bersih naik sebesar 8%Yoy menjadi Rp 33.70 Triliun tahun lalu. Posisi CAR pada akhir 2017 tercatat sebesar 18.53%(19.36% pada 2016) dengan NPL Gross 2.26%(2.96% pada 2016), ROE 15.60%(15.51% pada 2016) dan LDR 85.58% (90.41% pada 2016).
LPPF - Gugatan Pasaraya
PT Pasaraya Toserba menggugat PT Matahari Department Store (LPPF) atas wanprestasi karena menutup gerai di Blok M dan Manggarai tanpa menyelesaikan kewajiban terlebih dahulu. Beberapa kewajiban yang dituntut dari LPPF adalah beberapa perjanjian sewa menyewa di gerai Blok M senilai Rp 17.38 Miliar dan Rp 12.24 Miliar untuk gerai Manggarai. Sisa pembayaran sewa tercatat senilai Rp 230.74 Miliar untuk gerai Blok M dan Rp 125.9 Miliar untuk gerai Manggarai. Pasaraya juga meminta LPPF membayar biaya pembongkaran dan rekonstruksi untuk digunakan kembali senilai Rp 36.8 Miliar. Menurut kuasa hukum Pasaraya, LPPF tidak melakukan pembayaran sewa kepada Pasaraya sejak Agustus 2017 dan mengosongkan gerai pada Oktober 2017. Dari perjanjian sewa menyewa LPPF dengan Pasaraya selama 10 tahun, LPPF mengakhiri perjanjian secara sepihak setelah kontrak berjalan 2.5 tahun.
ROTI- Pembangunan dua pabrik baru
PT Nippon Indosari Corporindo (ROTI) akan membangun dua pabri baru dalam waktu dekat di Gresik dan Lampung. Keuda pabrik tersebut ditargetkan mulai beroperasi tahun 2019 dan berdampak positif terhadap peningkatan penjualan perseroan kedepan. Apabila kedua pabrik tersebut bisa dioperasikan sesuai target maka jumlah pabrik perseroan akan bertambah menjadi 12 unit pada 2019. Pembangunan pabrik tersebut bagian dari target perseroan untuk penambahan 4 hingga 5 pbarik roti di Jawa, luar Jawa, dan Filipina dalam lima tahun mendatang.
SSIA & NRCA - Pelunasan sisa pembayaran divestasi
PT Surya Semesta Internusa (SSIA) melalui anak usahanya PT Karsa Sedaya Sejahtera (KSS) dan Nusa Raya Cipta (NRCA) mendapatkan dana sebesar Rp 2.18 Triliun (85%) sisa pembayaran transaksi penjualan konsesi ruas tol Cikopo-Palimanan dari Astratel Nusantara. Adapun ruas tol Cikopo-Palimanan memiliki panjang 116.75 Km dan merupakan jalan tol terpanjang di Indonesia, serta bagian dari ruas tol Trans Jawa.