Daily News 19/01

January 19, 2018 No. 1651
Sektor gas - Revisi margin penjualan gas

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akhirnya menurunkan margin penjualan gas bumi melalui pipa dari sekitar 25% menjadi 7%. Ketentuan itu tertuang dari Permen ESDM No 58/2017 tentang Harga Jual Gas Bumi Melalui Pipa Pada Kegiatan Usaha Hilir Migas. Pemerintah juga menetapkan batasan pengembalian modal atau internal rate of return (IRR) paling besar 11% dalam US$. Namun dapat ditambah menjadi 12% jika infrastruktur di wilayah itu belum berkembang.
BBNI - Rencana emisi convertible bond
PT Bank Negara Indonesia (BBNI) berencana menerbitkan obligasi konversi (convertible bond) senilai Rp 2 Triliun pada 2H 2018 untuk meningkatkan struktur modal bank. Dana hasil emisi obligasi akan dialokasikan untuk mendukung modal kerja berupa penyaluran kredit. Rencana emisi convertible bond merupakan kewajiban dari regulator terkait peraturan OJK No. 14/POJK.03/2017 tentang Rencana Aksi (recovery plan) Bagi Bank Sistemik. BBNI termasuk dalam 12 bank sistemik sehingga diwajibkan OJK menerbitkan instrumen investasi surat utang yang dapat dikonversi menjadi modal (convertible bond).
CTRA - Marketing sales
PT Ciputra Development (CTRA) membukukan marketing sales senilai Rp 7.65 Triliun pada tahun lalu atau masih dibawah target marketing sales yang ditargetkan tahun lalu senilai Rp 8.5 Triliun. Tahun lalu, 75% dari total marketing sales CTRA diperoleh dari proyek-proyek landed house sementara high rise building berkontribusi sebesar 25%. Sementara target marketing sales tahun ini akan diputuskan pada bulan Maret nanti. Di tahun ini, CTRA akan mengembangkan beberapa proyek di beberapa kota besar seperti di Surabaya, Jabodetabek, Medan serta kota-kota di Kalimantan.
KLBF - Belanja modal
PT Kalbe Farma (KLBF) mengalokasikan belanja modal sebesar Rp 1.5 Triliun tahun ini, naik 25% dibandingkan tahun lalu sebesar Rp 1.2 Triliun. Perseroan akan menggunakan dana belanja modal untuk peluncuran produk baru 5 hingga 8 jenis produk baru pada tahun 2018, pembangunan pabrik injeksi, dan pembentukan perusahaan patungan. Sebagian besar sumber dana belanja modal akan berasal dari kas internal.