Daily News 05/02

February 05, 2018 No. 1662
EXCL - Refinancing utang

PT XL Axiata (EXCL) berencana melakukan refinancing atas utang senilai Rp 3 Triliun yang jatuh tempo tahun ini. EXCL tercatat memiliki utang senilai total Rp 13 Triliun.
LPKR - Rights issue
PT Lippo Karawaci (LPKR) akan menggelar rights issue dengan menjual 948.82 juta saham baru atau setara 4% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Harga pelaksanaan rights issue ditetapkan Rp 635 per saham sehingga perseroan dapat meraih dana Rp 602.49 Miliar dari aksi korporasi tersebut. Rasio rights issue 24:1 dan memiliki efek dilusi sebesar 4%. PT Ciptadana Sekuritas Asia akan menjadi pembeli siaga atas aksi korporasi ini. LPKR akan menggunakan 90% dana hasil rights issue untuk menyerap rights issue anak usaha, PT lippo Cikarang (LPCK). Sedangkan sisa sebesar 10% akan digunakan untuk pengembangan usaha atau modal kerja.
MCOR - Rencana rights issue
PT Bank China Construction Bank Indonesia (MCOR) berencana menerbitkan saham baru melalui HMETD (rights issue) pada 2H 2019 dengan target dana mencapai Rp 2.7 Triliun hingga Rp 3 Triliun. Manajemen menargetkan modal inti mencapai Rp 5 Triliun pada 2019 untuk dapat menaikkan kelas bank umum kelompok usaha (BUKU) menjadi BUKU III. Nilai modal inti MCOR tercatat sebesar Rp 2 Triliun pada akhir September lalu dan masih berada pada kategori BUKU II.
TPIA - Pembangunan pabrik Polythylene
PT Chandra Asri Petrochemical (TPA) telah melakukan peletakan batu pertama dalam pemabngunan fasilitas pabrik polyethylene yang baru berkapasitas 400 kiloton per tahun. Fasilitas pabrik ini akan menghasilkan high density polyethylene (HDP), linear low density polythlene (LLDP), dan metallocene LLDPE (mLLDPE). Adapun total biaya pembangunan fasilitas pabri tersebut diperkirakan mencapai US$ 350 Juta dan diharapkan selesai pada akhir 2019.
WSBP - Terima pembayaran proyek
PT Waskita Beton Precast (WSBP) kembali memperoleh penerimaan termin kedua sebesar Rp 1.55 Triliun pada Januari 2018, setelah pada Desember 2017 lalu menerima pembayaran sebesar Rp 429 Miliar. Penerimaan tersebut berasal dari proyek turnkey Tol Bekasi- Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) seksi 1b dan 1c. Total penerimaan termin hingga 31 Januari 2018 sebesar Rp 1.8 Triliun, termasuk sejumlah proyek non-turnkey. Perseroan optimis, sesuai proyeksi arus kas sampai dengan akhir tahun nanti, kas operasional perusahaan dapat menunjukan hasil yang positif.