Daily News 14/02

February 14, 2018 No. 1669
BBTN - Kinerja FY 2017

PT Bank Tabungan Negara (BBTN) membukukan kenaikan laba bersih FY 2017 sebesar 15.6%Yoy menjadi Rp 3.03 Triliun Vs Rp 2.62 Triliun pada periode yang sama tahun lalu. Naiknya kinerja didukung oleh kenaikan pendapatan bunga bersih sebesar 14.45%Yoy menjadi Rp 9.44 Triliun pada FY 2017. Laba operasi tercatat naik 16.1%Yoy menjadi Rp 3.89 Triliun pada FY 2017. Posisi CAR tercatat sebesar 18.87% pada FY 2017 (20.34% pada FY 2016) dengan NPL Gross tercatat sebesar 2.66% (2.84% pada FY 2016), ROE 18.11% (18.35% pada FY 2016), dan LDR 103.13% (102.66% pada FY 2016).
BSDE - Target marketing sales
PT Bumi Serpong Damai (BSDE) menetapkan target marketing sales senilai Rp 7.2 Triliun pada tahun ini atau sama dengan pencapaian marketing sales tahun lalu senilai Rp 7.2 Triliun. Dari nilai tersebut, BSDE menargetkan produk komersial berkontribusi Rp 3.55 Triliun sedangkan produk residensial berkontribusi Rp 3.65 Triliun. Untuk mencapai target marketing sales tahun ini, BSDE akan meluncurkan sejumlah proyek di kawasan BSD City (Tangerang Selatan) dan selain itu perusahaan juga berekspansi keluar Serpong dengan meluncurkan apartemen Southgate TB Simatupang (Jakarta Selatan) serta Klaska Residence di Surabaya. BSDE menganggarkan belanja modal Rp 4 Triliun pada tahun ini untuk ekspansi organik maupun anorganik.
BTPN - Kinerja FY 2017
PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTP) membukukan penurunan laba bersih FY 2017 sebesar 30%Yoy menjadi Rp 1.22 Triliun Vs Rp 1.75 Triliun pada FY 2016. Pendapatan bunga bersih tercatat naik sebesar 8%Yoy menjadi Rp 9.52 Triliun dengan laba operasi turun 24%Yoy menjadi Rp 1.98 Triliun. Posisi CAR tercatat sebesar 24.91% pada FY 2017 (25.03% pada FY 2016) dengan NPL Gross 0.90% ( 0.79% pada FY 2016), ROE 8.17% ( 12.58% pada FY 2016), dan LDR 96.22% ( 95.42 pada FY 2016).
EXCL - Belanja modal
PT XL Axiata (EXCL) mengalokasikan dana belanja modal Rp 7 Triliun tahun ini dimana 90% diantaranya dialokasikan untuk pengembangan jaringan. EXCL menargetkan membangun 12,000 base transceiver station (BTS) dan menambah 2,000 KM kabel optik tahun ini untuk mendukung layanan data. EXCL akan melakukan investasi pembangunan infrastruktur teknologi radio berupa antena 4T4R 4X4 MIMO, 256 AM, dan Teknologi CA. Sekitar 25% dari total BTS yang akan dibangun tahun ini akan menggunakan antena MIMO. EXCL akan fokus memperluas layanan jaringan data 4.5G di kawasan kota dengan trafik yang tinggi.
PTPP - Kontrak baru 1M 2018
PT Pembangunan Perumahan (PTPP) meraih kontrak baru senilai Rp 2.3 Triliun pada Januari 2018. Tambahan tersebut membuat kontrak yang akan dikerjakan (order book) perseroan mencapai Rp 60.4 Triliun. Angka ini terdiri atas kontrak baru Rp 2.3 Triliun dan kontrak berlanjut (carry over) dari tahun lalu mencapai Rp 58.1 Triliun. Sebesar 40% atau Rp 929 Miliar kontrak baru tersebut berasal dari perseroan sendiri sedangkan sisanya 60% atau Rp 1.4 Triliun berasal dari kontrak baru yang didapatkan anak usaha. Tahun ini, PTPP menargetkan dapat meraih kontrak baru Rp 49 Triliun lebih tinggi 20% dari realisasi kontrak baru sebesar 41 Triliun pada tahun lalu.
WEGE - Belanja modal
PT Wijaya Karya Gedung (WEGE) mengalokasikan belanja modal tahun ini sebesar Rp 675 Miliar. Dana belanja modal akan digunakan untuk untuk kebutuhan membangun gudang dan workshop peralatan, factor modular, serta mengakuisisi perusahaan geoteknologi. Sumber belanja modal berasal dari kas internal dan pinjaman. Sementara itu, perseroan menargetkan konttrak baru tahun ini bisa mencapai Rp 7.83 Triliun.