Daily News 21/02

February 21, 2018 No. 1673
IPO - PT Sky Energy Indonesia

PT Sky Energy Indonesia melakukan penawaran umum perdana dengan melepas sebanyak 203,256,000 saham atau setara 20% saham baru. Harga pelaksanaan ditetapkan sebesar Rp 375-450 per lembar saham, sehingga dana yang diperoleh diharapkan mencapai Rp 76.2 Miliar hingga Rp 91.5 Miliar. Dana hasil IPO akan digunakan untuk pembelian mesin dan perlatan untuk pengembangan kegiatan usaha, pembelian tanah, serta penambahan area produksi. Adapun masa penawaran awal dilakukan pada 8-28 Februari 2018, sedangkan masa penawaran umum pada 15-21 Maret 2018. Perseroan sudah menunjuk Mirae Asset Sekuritas sebagai penjamin emisi efek dengan PT Bima Registra sebagai share register.
INDF - Rencana ekspansi
PT Indofood Sukses Makmur (INDF) mengalokasikan dana investasi sebesar Rp 530 Miliar untuk menambah kapasitas produksi tepung terigu pada 2018. Perseroan berencana menambah kapasitas terpasang di pabrik tepung terigu yang berlokasi di CIbitung, Jawa Barat. Sumber pendanaan ekspansi sebesar Rp 530 Miliar berasal dari kas internal. Perseroan menargetkan penjualan tepung terigu dapat bertumbuh kisaran 5%-6% pada tahun 2018.
KAEF - Rencana ekspansi anorganik
PT Kimia Farma (KAEF) menganggarkan dana investasi senilai Rp 2 Triliun atau sebesar 70% diambil dari penerbitan surat utang jangka menengah (medium term notes) dan sisanya akan dipenuhi dari kas internal untuk ekspansi anorganik. KAEF sedang menargetkan empat perusahaan lokal untuk diakuisisi. Perusahaan tersebut bergerak di bidang farmasi dan kosmetik. KAEF akan menerbitkan MTN tahap kedua senilai Rp 600 Miliar. Rencananya penerbitan MTN akan dilakukan maksimal pada 2Q 2018.
SCMA - Non-preemptive rights
PT Surya Cipta Media (SCMA) akan menggelar non-preemptive rights (private placement) dengan menjual maksimal 1.46 miliar saham (10% dari modal ditempatkan dan disetor penuh). Harga pelaksanaan ditetapkan minimal Rp 2,446 per saham sehingga SCMA akan meraih dana Rp 3.58 Triliun melalui aksi korporasi tersebut. Private placement SCMA akan memberi efek dilusi sekitar 9.09% kepada pemegang saham lain. Dana hasil private placement akan digunakan untuk akuisisi atau penambahan belanja modal. Pemegang saham telah menyetujui rencana aksi korporasi ini.