Daily News 02/01

January 02, 2012 No. 168
BNBR & BORN - Persetujuan transaksi material

RUPSLB PT Borneo Lumbung Energi & Metal (BORN) menyetujui transaksi material berupa akuisisi saham Bumi Plc senilai US$ 1 Miliar. Dengan demikian BORN bersama dengan PT Bakrie & Brothers (BNBR) dan Long Haul Holdings Ltd (keduanya disebut sebagai “Bakrie Group”) akan bersama-sama mengelola 47.6% saham Bumi Plc.
CMNP - Kaji bisnis infrastruktur pertambangan
Manajemen PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP) tengah mengkaji rencana memasuki bisnis infrastruktur pertambangan dengan mengincar proyek senilai Rp 7 Triliun hingga Rp 8 Triliun. Sumber pendanaan dapat berasal dari hasil non-preemptive rights dimana CMNP telah mendapat persetujuan RUPSLB pada Agustus 2011. Dari aksi korporasi tersebut CMNP menargetkan dana perolehan senilai Rp 240 Miliar dari harga pelaksanaan non-preemptive rights Rp 1,200 per lembar.
FREN - Percepatan pembayaran utang
PT Smartfren Telecom (FREN) berencana membayar utang sekitar Rp 1 Triliun pada 1Q 2012. FREN mempercepat pembayaran utang salah satunya adalah medium term note (MTN) senilai Rp 500 Miliar, sehingga FREN dapat menghemat beban bunga. Sumber dana akan diperoleh dari rights issue pada Februari 2012, dimana sekitar 75% dana rights issue akan digunakan untuk membayar utang perseroan.
RAJA - Rencana rights issue
PT Rukun Raharja (RAJA) berencana menggelar rights issue dengan target dana perolehan sekitar Rp 230 Miliar pada 1Q 2012. RAJA akan menggunakan dana hasil rights issue untuk melunasi promissory notes senilai Rp 219 Miliar yang diterbitkan pada oktober 2010. RAJA sedang bernegosiasi dengan pemegang promissory notes agar bersedia menjadi pembeli siaga saham rights issue. Saat ini perseroan masih menolak memberikan informasi mengenai penjamin emisi yang sudah ditunjuk.
UNSP - Penjaminan saham anak perusahaan
Berdasarkan data laporan keuangan yang baru dipublikasikan, manajemen PT Bakrie Sumatera Plantations (UNSP) diketahui menjaminkan saham 9 anak perusahaannya dalam perjanjian pinjaman sindikasi yang diterima pada 27 Oktober 2011. Pinjaman tersebut difasilitasi oleh Credit Suisse AG yang terdiri dari fasilitas A senilai US$ 227.5 Juta dan fasilitas B senilai US$ 10 Juta. Pinjaman tersebut digunakan untuk membayar bunga atas fasilitas kredit yang akan jatuh tempo serta pelunasan pinjaman antar perusahaan yang didapat dari BSP Finance BV.