Daily News 03/01

January 03, 2012 No. 169
IPO - PT Tiphone Mobile Indonesia

PT Tiphone Mobile Indonesia (TMI) menetapkan harga penawaran saham perdana (IPO) pada harga Rp 310 per saham dengan jumlah saham yang ditawarkan menjadi 1,35 miliar yang setara 25,23%. Tiphone juga menerbitkan waran sebanyak 1.33 miliar unit, yang diberikan secara cuma-cuma dengan perbandingan 2:1, tiap pemegang dua saham baru berhak mendapatkan satu waran.
ANTM - Penghentian operasional tambang
PT Aneka Tambang (ANTM) diprediksi kinerja tahun ini akan menurun dikarenakan berhentinya pengoperasian pabrik feronikel ANTM di Pomala, Sulawesi Tenggara. Sebagai perbandingan tahun 2011 produksi feronikel ANTM sekitar 18.000 ton. Tahun ini produksi feronikel akan turun ketimbang tahun lalu, namun ANTM belum dapat memastikan jumlah penurunannya. Penghentian opersional ini dikarenakan akan ada optimalisasi pabrik yang dimulai akhir tahun lalu. Rencananya perbaikan pabrik feronikel ini akan selesai pada 1Q 2012.
BIPI - Kaji rencana divestasi
PT Benakat Petroleum Energy (BIPI) sedang mengkaji rencana divestasi 27.43% saham PT Java Mitra Sentosa (JMS), tambang batubara yang dimiliki melalui PT Benakat Mining. JMS merupakan induk perusahaan PT Delta Samudra yang memiliki konsesi seluas 9,384 Ha dengan cadangan 53.7 juta ton dan berkalori 5,000-5,900 di Kutai, Kalimantan Timur. Rencana divestasi tersebut disebabkan hasil eksplorasi tambang tersebut tidak sesuai dengan harapan perusahaan. Selain itu BIPI juga ingin fokus pada bisnis minyak, gas dan infrastruktur.
BUMI - Rencana pembayaran hutang
Manajemen PT Bumi Resources (BUMI) berencana menjual sebagian aset untuk mendukung rencana percepatan pembayaran hutang senilai US$ 600 Juta kepada China Investment Corp. (CIC) pada September 2012. Manajemen berencana mencairkan investasi jangka pendek serta menagih pinjaman kepada PT Bukit Mutiara senilai US$ 260 Juta. BUMI tercatat memiliki dana senilai US$ 400 Juta yang diinvestasikan melalui Recapital Asset Management. Manajemen menargetkan dapat menagih hutang senilai US$ 130 Juta kepada Bukit Mutiara pada 1H 2012.
INVS - Rencana emisi obligasi
PT Inovisi Infracom (INVS) berencana menerbitkan obligasi senilai Rp 1 Triliun pada tahun 2014 atau 2015. Sebelum menerbitkan obligasi, INVS berencana melakukan stock split pada 1Q 2012.