Daily News 28/05
May 30, 2018 No. 1739
CPIN - Pembangunan dua pabrik
PT Charoen Pokphand Indonesia (CPIN) berencana investasi senilai Rp 2.6 Triliun dan pendanaan investasi berasal dari kas internal. Sebesar 40% dana investasi atau sektar Rp 1.04 Triliun untuk pembangunan dua pabrik pakan ternak (feedmill), 30% atau sekitar Rp 780 Miliar untuk breeding dan farming, sekitar 30% lainnya untuk penambahan mesin produk makanan olahan dan penambahan varian baru dan sisanya 10% sebagai maintenance pabrik. Satu dari dua pabrik tersebut berkapasitas 60 ribu ton per bulan dengan target penyelesaian pada 2Q 2018. Satu pabrik pakan ternak di Jawa Tengah dan satu lagi di Sumatera.
ELTY - RUPSLB gagal mencapai kuorum
PT Bakrieland Development (ELTY) berencana merealisasikan rencana penggabungan nilai nominal saham (reverse stock) dengan rasio 10:1. Aksi korporasi tersebut merupakan salah satu syarat untuk melakukan restrukturisasi utang kepada PT Geolink Indonesia. Namun, rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) belum mencapai kuorum. RUPSLB ini merupakan RUPSLB kedua setelah RUPSLB pertama tidak kuorum maka ELTY akan mengadakan RUPSLB ketiga untuk meminta persetujuan aksi korporasi tersebut.
MEDC - Belanja modal
PT Medco Energi (MEDC) menganggarkan belanja modal US$ 882 Juta hingga tahun 2019. Dana belanja modal akan digunakan untuk mendanai segmen eksplorasi dan produksi migas (E&P) sekitar US$ 540 Juta, sekitar US$ 300 juta akan dialokasikan pada tahun ini kemudian US$ 240 Juta untuk tahun 2019. Kemudian segmen pembangkit listrik mendapat dana US$ 342 juta, sekitar US$ 154 juta untuk tahun ini kemudian US$ 188 Juta pada tahun depan. Dana akan difokuskan untuk penyelesaian fasilitas produksi di Blok A (Aceh) dengan target dapat beroperasi pada akhir bulan ini. Sebagian belanja modal juga akan doalokasikan untuk pengembangan blok gas Senoro Fase II. Pengembangan akan dimulai pada 4Q 2018 atau 1Q 2019. Kemudian pada sektor pembangkit listrik yang dijalankan anak usaha, PT Medco Power Indonesia akan fokus pada proyek pembangkit tenaga gas bumi Sarulla (riau) dengan kapasitas 275 Megawatt (MW) dan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) Ijen sebesar 110 MW. Sebagian besar pendanaan belanja modal berasal dari kas internal dan sisanya dari pendanaan eksternal.
MYOR - Ekspansi pabrik
PT Mayora Indah (MYOR) akan melakukan ekspansi pabrik dalam bentuk perluasan fasilitas produksi dan penambahan kapasitas produksi di lokasi yang telah ada saat ini. Dana yang dibutuhkan untuk melakukan ekspansi pada tahun ini kuarng lebih senilai Rp 1 Triliun dengan sumber pendanaan berasal dari pinjaman bank dan kas internal. Dengan peningkatan kapasitas produksi ini, MYOR berharap dapat mendorong volume penjualan baik untuk domestik maupun ekspor.