Daily News 13/01
January 13, 2012 No. 177
BNBR - Investasi Mount Charlotte dan penjaminan saham
PT Bakrie & Brothers (BNBR) mengumumkan identitas penjualan saham PT Bakrie Telecom (BTEL) pada 31 Desember 2011 lalu, yaitu kepada Mount Charlotte. Mount Charlotte merupakan perusahaan hedge fund bagi proyek telekomunikasi di Asia Tenggara. Dalam klausul perjanjian kedua belah pihak, BNBR ke depannya dapat berinvestasi dalam Mount Charlotte. Sedangkan investor pembeli saham PT Bakrie Sumatera Plantation (UNSP) adalah kreditur BNBR, yaitu Acention Limited. Penjualan ini menggunakan skema debt-to-asset settlement dimana BNBR menjaminkan kepemilikan saham kepada kreditur.
CTRP - Rencana pembangunan bujet hotel
PT Ciputra Property (CTRP) berencana membangun 20 bujet hotel dalam 3 tahun kedepan yang diperkirakan membutuhkan dana investasi mencapai Rp 800 Miliar. Hotel bertarif murah tersebut rencananya akan didirikan di Bandung, Yogyakarta, Semarang, Kalimantan, dan Sumatera karena dinilai memiliki tingkat mobilitas yang tinggi. Selain rencana pembangunan bujet hotel, CTRP tengah fokus pada pembangunan superblock Ciputra World I dan Ciputra World II. CTRP mengalokasikan dana belanja modal senilai Rp 1 Triliun untuk pembangunan kedua superblock tersebut.
GIAA - Proyeksi kinerja 2012
PT Garuda Indonesia (GIAA) menargetkan pendapatan Rp 32.79 Triliun tahun ini atau lebih tinggi 21% Yoy, lebih kecil dibandingkan dengan pertumbuhan pendapatan 39%Yoy pada 2011 lalu. Pertumbuhan Garuda selama ini didukung oleh kenaikan jumlah penumpang serta peningkatan frekuensi penerbangan. Untuk mendukung pertumbuhan, GIAA berencana membeli 18 unit pesawat baru.
GZCO - Tingkatkan kepemilikan Golden Blossom
PT Gozco Plantation (GZCO) membeli 28% saham PT Golden Blossom Sumatera (GBS) sehingga meningkatkan kepemilikan pada GBS menjadi 95%. GZCO membeli dari Bravissimo Ventures Inc. dengan total nilai Rp 176 Miliar. Tahun ini GZCO mengalokasikan capex senilai Rp 350 Miliar yang sumber pendanaan nya diambil dari kas internal dan fasilitas pinjaman.
INDY - Refloating PTRO
PT Indika Energy (INDY) akan melaksanakan refloating 16.6% saham PT Petrosea (PTRO) dengan target penjualan senilai US$ 150 Juta yang dijadwalkan terlaksana pada akhir bulan ini. Penjualan tersebut akan meningkatkan laba dari laporan keuangan INDY tahun ini.
TELE - Capex 2012
PT Tiphone Mobile Indonesia (TELE) menganggarkan belanja modal senilai Rp 750 Miliar tahun ini. Dana sekitar Rp 500 Miliar dialokasikan untuk mengakuisisi tiga perusahaan penjual voucher pulsa dan pemegang merek telepon seluler asal china dan sisanya digunakan untuk membangun jaringan distribusi penjualan telepon seluler dengan rencana menambah 250 gerai. Pendanaan capex berasal dari hasil IPO serta kombinasi dari kas internal dan pinjaman perbankan.