Daily News 16/01

January 16, 2012 No. 178
ADHI - Kontrak pelabuhan

PT Adhi Karya (ADHI) meraih kontrak baru dari PT Aneka Tambang (ANTM), proyek tersebut adalah proyek pembangunan pelabuhan dan dermaga di Halmahera Timur, Maluku. Nilai kontrak pembangunan pelabuhan tersebut mencapai Rp 241.45 Miliar. Jangka waktu pembangunan pelabuhan diperkirakan berlangsung selama 300 hari.
ELTY - Dana Investasi
PT Bakrieland Development (ELTY) mengalokasikan dana senilai Rp 2.1 Triliun yang akan digunakan untuk membangun proyek property di Jakarta, Bogor, Sentul, dan Bali. Dana investasi tersebut akan diambil dari kas internal sebesar 60% dan sisa nya hutang yang terdiri dari kombinasi pinjaman bank dan obligasi.
GIAA - Alokasi belanja modal
PT Garuda Indonesia (GIAA) mengalokasikan dana senilai Rp 6.45 Triliun tahun ini yang akan digunakan sebagai belanja modal, uang muka pembelian pesawat, serta pelunasan utang yang jatuh tempo tahun ini. Dana tersebut akan berasal dari kas internal, pinjaman bank, sisa dana hasil IPO, serta pengembalian uang muka pembelian pesawat. Alokasi capex ditetapkan senilai Rp 1.4 Triliun, uang muka pembelian pesawat baru senilai US$ 420 Juta, dan pembayaran utang senilai US$ 131 Juta. GIAA menargetkan dapat mendatangkan 18 unit pesawat baru tahun ini sehingga total armada mencapai 105 unit pada akhir 2012, dimana 20 unit diantaranya dialokasikan untuk melayani penerbangan berbiaya murah, Citilink.
PWON - Penujalan saham
Pemegang saham PT Pakuwon Jati (PWON), PT BSL Investment Inc. (British Virgin Island), menjual 880.88 juta lembar saham (7% kepemilikan) PWON pada harga Rp 650 per lembar saham pada 10 Januari lalu. Dengan demikian saat ini BSL memiliki sekitar 15% saham.
ROTI - Rencana ekspansi
PT Nippon Indosari Corpindo (ROTI) berencana masuk ke pasar selai, dimana saat ini perusahaan masih mengurus izin selai di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Produk selai ini akan menggunakan skema investasi manufacturing contract dimana ROTI akan bekerja sama dengan pihak lain yang memproduksi selai kemudian memasarkan produk dengan merek Sari Roti. Sampai saat ini, ROTI belum mau menyebutkan nilai pasti kontrak produksi selai tersebut.
SMMA - Penerbitan saham baru
PT Sinar Mas Multiartha (SMMA) berencana menerbitkan 10% saham baru dengan kemungkinan melepasnya melalui non-preemptive right. Perseroan telah menunjuk Deutsche Securities dan UBS untuk menangani aksi korporasi tersebut. Saat ini pemegang saham mayoritas SMMA adalah Sinarmas grup melalui JBC International Finance (Mauritius) sebesar 52.46% dan Sinarmas Sekuritas 8.43%. SMMA memiliki anak perusahaan terdiri dari Asuransi Sinarmas, Sinar Mas Multifinance, Bank Sinarmas, Sinarmas Sekuritas.