Daily News 17/01
January 17, 2012 No. 179
Automotive Sector - Penjualan mobil nasional 2011
Data Gaikindo menunjukkan kenaikan penjualan mobil sebesar 16.9%Yoy menjadi 894,180 unit selama 2011 dibandingkan dengan 764,710 unit pada 2010 lalu. Naiknya kinerja penjualan mobil nasional tahun lalu didukung oleh kuatnya daya beli masyarakat akibat kuatnya perekonomian Indonesia. Sementara itu Gaikindo mencatat kenaikan penjualan motor sebesar 8.7%Yoy menjadi 8.01 juta unit tahun lalu dibandingkan dengan 7.37 juta unit pada 2010. Penjualan mobil PT Astra International (ASII) tercatat naik 13.2%Yoy menjadi 482,699 unit tahun lalu Vs 426,437 unit pada 2010.
BNII - Refloating
Maybank telah menunjuk UBS AG untuk melaksanakan penjualan 20% saham PT Bank Intenasional Indonesia (BNII) dengan harga Rp 510 per saham sebagai aksi refloating yang diwajibkan oleh peraturan. Aksi refloating tersebut paling lambat dilaksanakan pada Juni 2012 dan tenggat waktu tersebut merupakan waktu perapanjangan yang kedua setelah masa perpanjangan yang pertama jatuh bulan Desember 2011, Maybank belum berhasil menjual nya. Sementara itu BNII akan berubah nama menjadi Maybank Indonesia dengan meminta persetujuan dari Kemenkumham dan Bank Indonesia.
BNBR - Pinjaman baru
PT Bakrie & Brothers (BNBR) dan Long Haul Holdings Ltd (LHH) dikabarkan mendapat pinjaman baru senilai US$ 437 Juta dari Credit Suisse AG (Singapura). Pinjaman tersebut akan digunakan untuk refinancing utang senilai US$ 1.34 Miliar yang juga berasal dari Credit Suisse. Sisa pelunasan pinjaman kepada Credit Suisse akan berasal dari hasil penjualan saham Bumi Plc senilai US$ 1 Miliar kepada PT Borneo Lumbung Energi & Metal (BORN).
JPFA - Rencana emisi obligasi
PT Japfa Comfeed Indonesia (JPFA) berencana menerbitkan obligasi senilai Rp 1.5 Triliun yang akan diluncurkan dalam 2 tahap. Tahap I senilai Rp 1.25 Triliun akan diluncurkan pada 12 April 2012 sedangkan Tahap II diluncurkan pada 1 Mei 2012. Obligasi tersebut berjangka waktu 5 tahun dengan tingkat kupon sebesar 9.9% yang dibayarkan tiap 3 bulan sekali. Pefindo memberi peringkat idA sedangkan Fitch Rating Indonesia memberi peringkat A+ terhadap rencana emisi obligasi JPFA yang telah mendapat pernyataan efektif dari Bapepam-LK pada 29 Desember 2011 lalu. Sekitar Rp 750 Miliar dana hasil emisi obligasi akan digunakan untuk belanja modal, Rp 500 Miliar untuk pelunasan obligasi Japfa I tahun 2007, dan Rp 250 Miliar sisanya untuk modal kerja.
SSIA - Cari pinjaman
PT Surya Semesta Internusa (SSIA) tengah mengkaji opsi pinjaman atau emisi obligasi senilai Rp 500 Miliar untuk mendukung belanja modal tahun ini senilai Rp 1 Triliun. Sekitar 85% dana belanja modal akan digunakan untuk menambah cadangan lahan serta pengembangan kawasan industry. Manajemen dikabarkan tengah mengkaji rencana akuisisi lahan seluas 1,300 Ha.
ULTJ - Kerjasama Wellard & Capex 2012
PT Ultrajaya (ULTJ) bekerja sama dengan Wellard perusahaan peternakan sapi perah dari Australia untuk meningkatkan produksi susu. ULTJ telah mengimpor 2000 ekor sapi perah dari Wellard, ULTJ mengeluarkan dana hingga US$ 3 juta. ULTJ menganggarkan belanja modal Rp 100 miliar di tahun ini untuk pembelian mesin pengolah susu. Dengan pembelian mesin pengolah dan impor sapi perah ULTJ mengharapkan dapat meningkatkan produksi sebesar 20%.