Daily News 19/01
January 19, 2012 No. 181
Macroeconomy - Moody’s naikkan peringkat
Moody’s Investor Service menaikkan rating atas surat utang jangka panjang berdenominasi mata uang asing pemerintah Indonesia menjadi Baa3 dari Ba1 dengan outlook stabil. Peringkat tersebut masuk dalam kategori “investment grade”. Analis Moody’s menilai kenaikan rating Indonesia mencerminkan ketahanan pertumbuhan ekonomi terhadap gangguan eksternal, manajemen fiskal yang baik, defisit anggaran yang rendah, dan sistem perbankan yang baik.
BHIT - Divestasi saham
PT Bhakhti Investama (BHIT) menjual 10% sahamnya ke UOB Kay Hian (Hongkong) Ltd. UOB menguasai 3.1 miliar lembar saham melalui konversi surat utang menjadi saham senilai US$ 100 Juta. Konversi dilaksanakan pada harga Rp 287.5 per lembar saham. Dengan aksi tersebut, jumlah saham beredar BHIT bertambah menjadi 33.13 miliar saham. Sebelumnya UOB Kay Hian Private Ltd memiiki 1.8 miliar lembar saham setara 6% dari total saham BHIT sebanyak 29.97 miliar lembar saham. Saat ini UOB kini menguasai 4.97 miliar lembar saham atau setara 16% saham BHIT.
CTRA - Marketing sales
PT Ciputra Development (CTRA) mencatat marketing sales senilai total Rp 3.6 Triliun tahun lalu, naik 111%Yoy. Pada bulan Desember 2011, CTRA mencatat marketing sales senilai Rp 526 Miliar dan 55% nya disumbang oleh anak usahanya, PT Ciputra Property (CTRP). CTRA menargetkan marketing sales senilai Rp 4.5 Triliun tahun ini dengan mengandalkan kenaikan volume penjualan serta harga jual sebesar 10%.
ROTI - Pengoperasian pabrik baru
PT Nippon Indosari Corporation (ROTI) memperkirakan pabrik baru keenam akan mulai beroperasi bulan ini. Pabrik tersebut berlokasi di Cibitung (Bekasi) dan memiliki kapasitas terpasang sebesar 350,000 potong per hari. Sebelumnya ROTI memiliki 5 pabrik roti yang tersebar di Semarang, Pasuruan, Medan, dan dua pabrik lainnya di wilayah Jabodetabek dengan total kapasitas produksi sebesar 1.5 juta potong per hari. ROTI berencana membangun 3 unit pabrik baru tahun ini di Cibitung, Makassar, dan Palembang dengan total kapasitas produksi sebesar 600,000 potong per hari. ROTI telah menerima komitmen pinjaman dari PT Bank Central Asia (BBCA) senilai total Rp 280 Miliar yang akan dicairkan bertahap untuk mendukung pembangunan ketiga pabrik roti tersebut.
TLKM - Target pendapatan 2012
PT Telekomunikasi Indonesia (TLKM) menargetkan pendapatan tahun ini berkisar Rp 74.97 Triliun hingga Rp 76.38 Triliun. Target itu hanya meningkat 5%-6% dari pendapatan 2011. Tapi, pertumbuhan tersebut lebih tinggi ketimbang kenaikan pendapatan sepanjang 2011. Tahun lalu pendapatan TLKM berkisar Rp 71.37 Triliun hingga Rp 72.06 Triliun atau tumbuh 4%-5%. Target kenaikan pendapatan ini didukung oleh pertumbuhan layanan data dan pendapatan anak-anak usaha TLKM.