Daily News 15/10

October 15, 2020 No. 1821
Indonesia
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyebut dua produsen baterai kendaraan listrik terbesar di dunia saat ini tengah melirik untuk bergabung dalam industri hilirisasi nikel Indonesia. Tak tanggung-tanggung, proyek baterai ini diperkirakan akan bernilai US$ 20 miliar atau setara Rp 296 triliun (asumsi kurs Rp 14.800 per US$). Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan dua perusahaan tersebut adalah Contemporary Amperex Technology Co. Ltd. (CATL) dari Cina dan LG Chem Ltd asal Korea. Dua perusahaan ini merupakan produsen baterai kendaraan listrik terbesar dunia. Erick Thohir mengatakan, Ini sebuah angin segar. Usaha Indonesia yang memiliki kekayaan tambang berlimpah untuk melakukan hilirisasi industri minerba, langsung mendapat respons bagus dari investor asing. Ini bukti bahwa kebijakan Indonesia sudah tepat. Dengan kehadiran investasi luar negeri untuk menunjang program nasional di industri ini, maka ia yakin aspek keberlanjutan akan terus berkembang dan kita semakin kuat dalam daya saing untuk mendukung ketahanan energi bagi Indonesia. Indonesia selama ini dikenal sebagai produsen dan eksportir nikel terbesar dunia yang menguasai 27% kebutuhan pasar global. Padahal, nikel merupakan bahan baku utama baterai mobil listrik. Oleh karena itu, Kementerian BUMN mengeluarkan kebijakan untuk melakukan inovasi model bisnis dalam industri ini dan meningkatkan nilai rantai pasokan nikel yang berlimpah ini. Tujuannya, yaitu tak lain untuk memanfaatkan keuntungan sekaligus membangun industri baterai lithium di dalam negeri. Potensi nikel di dalam negeri, terutama yang dikelola BUMN akan semakin meningkat setelah selesainya transaksi pembelian 20% saham divestasi PT Vale Indonesia Tbk (INCO) oleh Holding BUMN Pertambangan Mining Industri Indonesia (MIND ID) atau Inalum. MIND ID akan memiliki akses strategis untuk mengamankan pasokan bahan baku untuk industri hilir nikel Indonesia, baik menjadi stainless steel, maupun menjadi baterai kendaraan listrik. Sebelumnya, MIND ID menyebutkan perusahaan melalui PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) bakal membentuk Holding PT Indonesia Battery. (Source: CNBC Indonesia)

Amerika Serikat
Bursa Amerika Serikat kompak turun setelah kesepakatan soal stimulus AS tampak semakin jauh untuk dapat disahkan oleh pemerintah dan kongres. Saham turun setelah Menteri Keuangan Steven Mnuchin mengindikasikan peluang untuk mencapai kesepakatan stimulus sebelum pemilihan presiden (Pilpres AS) 2020 pada awal November tidak akan terjadi. Mnuchin mengatakan pada sebuah konferensi bahwa mendapatkan kesepakatan stimulus "sebelum pemilihan dan melaksanakannya akan sulit." Pernyataannya muncul setelah serangkaian panggilan panjang dengan Ketua DPR Nancy Pelosi yang gagal mencapai kesepakatan. Sementara dia mengharapkan dukungan bipartisan untuk gagasan terbaru Pemimpin Mayoritas Senat Mitch McConnell - pemungutan suara pada RUU minggu depan untuk membantu bisnis kecil - para pemimpin Demokrat sekarang tidak berminat untuk mengambil tindakan sedikit demi sedikit. Mnuchin mengatakan pembicaraan stimulus ekonomi dengan Ketua DPR Nancy Pelosi "masih berjauhan" tentang masalah-masalah tertentu. Dia berbicara secara virtual di Milken Institute Global Conference. Investor juga memantau pendapatan dari bank-bank besar, dengan saham Wells Fargo & Co jatuh 6% setelah melaporkan penurunan laba 56% dan memperingatkan bahwa pendapatan bunga bersih bisa "menjadi sedikit lebih lunak" pada tahun 2021. (Source: Bisnis.com)

China
Harga batu bara termal Newcastle untuk kontrak berjangkanya masih melanjutkan tren koreksinya meski harga batu bara domestik China lanjut reli. Selain aksi ambil untung, kabar China yang memboikot batu bara Australia juga jadi pemicu anjloknya harga sumber energi primer ini. China dilaporkan telah memberi tahu pedagang dan pengguna batu bara untuk menghentikan impor dari Australia yang mencerminkan bahwa ketegangan politik antara kedua negara tersebut belum berakhir. S&P Global Platts dan Argus Media, melaporkan dalam beberapa hari terakhir mendengar dari sumber yang tidak disebutkan namanya bahwa Beijing telah memberikan instruksi "lisan" kepada beberapa pabrik baja, perusahaan listrik dan pedagang batubara untuk menghentikan impor dari Australia. Apabila laporan tersebut akurat, hal ini akan menyebabkan kemerosotan serius dalam hubungan antara Australia dan mitra dagang terbesarnya. Batu bara adalah salah satu dari tiga komoditas ekspor terbesar Australia ke China, setelah bijih besi dan gas alam cair (LNG). Ketegangan antara keduanya terjadi setelah Australia menyerukan untuk melakukan penyelidikan internasional terhadap pandemi Covid-19 yang berasal dari China sebelum menyebar secara global. Sejauh ini Beijing telah secara efektif melarang impor jelai Australia, membatasi anggur dan daging, serta mencegah siswa dan orang lain untuk bepergian ke Australia. (Source: CNBC Indonesia)

Singapura
Perekonomian Singapura mengalami kontraksi lebih besar daripada prediksi pada kuartal ketiga dari tahun sebelumnya. Dalam pernyataan, Kementerian Perdagangan dan Industri Singapura mengatakan, produk domestik bruto (PDB) menyusut 7% pada Juli-September secara tahunan. Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan penurunan 6,8%. PDB tumbuh 7,9% pada kuartal-ke-kuartal secara musiman disesuaikan pada Juli-September. Kementerian Perdagangan hari ini mengatakan, hanya akan melaporkan data non-tahunan kuartal-ke-kuartal dari kuartal ketiga, dan tidak melaporkan data tahunan yang dilaporkan sebelumnya. (Source: Kontan)