Daily News 09/11

November 09, 2020 No. 1835
[Indonesia] - Cadangan Devisa Turun Pada Oktober 2020
Bank Indonesia (BI) mengumumkan posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Oktober 2020 sebesar US$ 133,7 miliar, atau turun US$ 1,5 miliar dari posisi akhir September 2020 yang sebesar US$ 135,2 miliar. Penurunan cadangan devisa pada Oktober 2020 antara lain dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah. Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 9,7 bulan impor atau 9,3 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor. Bank Indonesia masih optimistis kalau cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan. Ke depan, Bank Indonesia memandang cadangan devisa tetap memadai, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang terjaga, seiring dengan berbagai respons kebijakan dalam mendorong pemulihan ekonomi. (Source: Kontan)

[Amerika Serikat] - Joe Biden Terpilih Sebagai Presiden ke-46 AS
Amerika Serikat mendapatkan presiden baru. Joe Biden dari Partai Demokrat unggul dari petahana dari Partai Republik, Donald Trump. Berdasarkan data Associated Press, hasil popular vote, Biden meraih 50,6% atau 75.033.193 suara populer, sementara Trump yang hanya mendapat 47,7% suara populer atau 70.708.633 suara. Sementara di electoral votes, yang menentukan kemenangan, suara Biden mencapai 290 suara elektoral dan Trump 214. Minimal suara kemenangan yakni 270, sehingga dengan hasil ini Biden akan menjadi presiden ke 46 AS. Joe Biden berpasangan dengan wakil Kamala Harris. Joe juga mengalahkan dua kandidat lain, Jo Jorgensen dari Partai Libertarian dan Howie Hawkins dari Partai Hijau. Jorgensen hanya mendapat 1,1% suara publik dan 0 elektoral. Sementara Hawkns mendapat 0,2% suara publik 0 suara elektoral. Sebagai catatan, sebanyak 538 elektor dibagi berdasarkan populasi 50 negara bagian plus Distrik Columbia. Seorang capres AS wajib meraih mayoritas absolut atau minimal 270 suara elektoral untuk menang. Adapun negara bagian yang memiliki suara electoral terbanyak adalah California sebanyak 55, Texas 38, New York dan Florida masing-masing 29, dan Illinois serta Pennsylvania masing-masing 20. (Source: CNBC Indonesia)

[China] - Ekspor dan Impor China Naik Pada Oktober 2020
Ekspor China melonjak naik sebesar 11,4 persen (YoY) menjadi USD 237,18 miliar pada Oktober 2020, menyusul kenaikan 9,9 persen bulan sebelumnya dan mengalahkan konsensus pasar sebesar 9,3 persen. Ini menandai peningkatan bulan kelima berturut-turut dalam pengiriman keluar dan tercepat dalam 19 bulan, hal ini terjadi karena permintaan global mulai pulih. Pengiriman pasokan medis dan produk elektronik yang kuat telah mendukung penjualan selama beberapa bulan terakhir, sementara penurunan kapasitas produksi di beberapa negara juga menguntungkan China. Sebaliknya, ekspor aluminium dan produk aluminium China turun 2% (YoY) menjadi 418.893 ton. Sementara, impor China naik 4,7 persen (YoY) menjadi USD 178,74 miliar pada Oktober 2020. Ini adalah bulan kedua pertumbuhan berturut-turut dalam pengiriman impor, karena adanya pemulihan permintaan domestik. Pembelian produk tembaga dan melonjak 43,4 persen yoy menjadi 618.108 ton. Selain itu, impor bijih besi tumbuh 14,9% menjadi 106,74 juta ton, dengan kedatangan dari Brasil dan Afrika Selatan yang meningkat. Selain itu, pembelian kedelai melonjak 41% menjadi 8,69 juta karena naiknya kargo dari Brazil dan AS. Sebaliknya, impor minyak mentah turun 6,7% menjadi 42,56 juta ton. (Source: Tradingeconomics)

[Jepang] - Pengeluaran Rumah Tangga Jepang Menurun Pada September 2020
Pengeluaran rumah tangga Jepang turun 10,2 persen di bulan September dari tahun sebelumnya menyusul penurunan 6,9 persen di bulan sebelumnya. Kontraksi paling tajam dialami oleh sektor budaya & rekreasi (-20,2 persen vs -23,4 persen di bulan Agustus), pakaian & alas kaki (tidak berubah di -20,2 persen), transportasi & komunikasi (-9,2 vs -12,5 persen), perawatan medis (-12,5 persen) vs 11,7 persen), perumahan (-6,8 persen vs 1,1 persen), dan makanan (-3,3 persen vs -3,9 persen). Sebaliknya, pengeluaran untuk bahan bakar, lampu dan air meningkat 4,0 persen. Dalam skala bulanan, pengeluaran naik 3,8 persen setelah tumbuh 1,7 persen. (Source: Tradingeconomics)