Daily News 18/11

November 18, 2020 No. 1842
[Indonesia] - Pemerintah Targetkan Vaksinasi Dimulai Akhir Tahun
Pemerintah menargetkan proses vaksinasi untuk mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19 sudah bisa dilakukan pada akhir 2020. Staf Khusus Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Reza Siregar mengatakan bahwa vaksinasi merupakan pekerjaan yang sangat besar. Apalagi ada sekitar 270 juta penduduk yang harus dijangkau, sehingga prosesnya diperkirakan memakan waktu bertahun-tahun. Kendati membutuhkan waktu uang cukup lama, Reza menyebut bahwa vaksinasi merupakan kunci untuk mengembalikan kepercayaan para pelaku usaha untuk berekspansi dan masyarakat untuk konsumsi.Dengan kembalinya kinerja sisi permintaan dan sisi produksi ke arah normal, pemerintah berharap proses pemulihan ekonomi bisa berjalan cepat. Adapun tahun ini pemerintah telah mengalokasikan anggaran untuk pemulihan ekonomi senilai Rp695,2 triliun. Anggaran tersebut digunakan untuk menstimulus dunia kesehatan, jaring pengamanan sosial, hingga stimulus dunia usaha.Selain itu, pemerintah juga telah mengalokasikan anggaran senilai Rp2 triliun untuk penambahan penyertaan modal negara (PMN) bagi PT Bio Farma (Persero). Suntikan modal ini diberikan untuk mendorong pengadaan vaksin dan alat kesehatan. (Source: Bisnis.com)

[Amerika Serikat] - Perang Dagang AS vs China Bisa Memanas Lagi
Perang dagang dan ketegangan hubungan antara Amerika Serikat - China berpotensi kembali memanas. Penyebabnya, Presiden AS Donald Trump mengeluarkan kebijakan yang kontroversi terhadap China. Presiden Donald Trump membuka babak baru permasalahan dengan China. Presiden Donald Trump menandatangani surat perintah eksekutif yang melarang perusahaan Amerika Serikat untuk berinvestasi di perusahaan China. Dikutip dari CNN, Senin (16/11/2020, larangan tersebut berlaku untuk perusahaan China yang dianggap dimiliki serta dikontrol oleh militer China. ada 31 perusahaan China yang disebut dalam keputusan tersebut. Di dalamnya dijelaskan, perusahaan-perusahaan tersebut telah memungkinkan modernisasi pada militer China dan secara langsung mengancam keamanaan di Amerika Serikat. Produsen smartphone Huawei dan Hikvision merupakan dua perusahaan dari daftar perusahaan yang dilarang. Beberapa perusahaan lain, seperti China Telecom dan China Mobile, bahkan terdaftar dan sahamnya dijual-belikan di Bursa Saham New York. Larangan Trump tersebut melarang investor AS untuk memiliki atau memperdagangkan berbagai bentuk sekuritas yang berasal atau berhubungan dengan perusahaan-perusahaan itu. Hal itu termasuk dana pensiun atau memiliki saham dari perusahaan. Investor memiliki waktu hingga November 2021 untuk divestasi dari perusahaan. Adapun ketika dimintai tanggapan, Hikvision menyatakan keputusan pemerintahan Trump tersebut tidak berdasar. (Source: Kontan)

China - Ada Harta Karun Raksasa, China Ngebor Laut China Selatan
China akan memulai proyek besar minyak dan gas (migas) di Laut China Selatan (LCS). Mengutip Asia Times Financial dari situs berita lokal Netease, perusahaan migas China telah menemukan ladang dengan 200 juta ton minyak dan 300 miliar ton gas. Pengeboran pun akan dilakukan di ladang gas dalam waktu dekat. Ekstraksi akan dilakukan di rig China National Offshore Oil Corporation (CNOOC). China juga disebut sudah menyelesaikan pembangunan platform penyimpanan (storage) di sana yang mampu menampung 53.000 ton migas. Storage ini akan digunakan Januari 2021 nanti. Secara rinci, media itu menyebut pengeboran dilakukan di ladang Lingsui 17-2, sedalam 150 km di selatan Pulau Hainan. Diperkirakan terdapat miliaran meter kubik gas di sana. Lingsui 17-2 sendiri diumumkan ditemukan di 2014. Ini menjadi berita utama di Tiongkok, karena ini adalah penemuan ladang gas laut dalam pertama di negara itu di LCS. Sebenarnya wilayah LCS merupakan lautan yang diperebutkan China dengan banyak negara. Di antaranya Vietnam, Taiwan, Filipina, dan Malaysia, terkadang Indonesia khusus Natuna. Selama beberapa dekade, perusahaan minyak dan gas percaya ada cadangan minyak besar-besaran yang belum dimanfaatkan di bawah laut. Beberapa perkiraan menyebutkan jumlah minyak dan gas bawah laut lebih banyak daripada Teluk di Timur Tengah.Tetapi hanya sedikit pengeboran dan produksi dilakukan karena perselisihan teritorial. Pasalnya China mengklaim seluruh laut sebagai wilayah kedaulatannya meski ada fakta Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tentang Hukum Laut mengatakan laut adalah perairan internasional. (Source: CNBC Indonesia)

[Korea Selatan] - Korea Selatan Perketat Jarak Sosial
Pejabat Korea Selatan mengatakan pemerintah Korea Selatan akan memberlakukan aturan jarak sosial yang lebih ketat untuk wilayah Seoul sebulan setelah melonggarkannya. Pemerintah juga mengigatkan krisis yang lebih besar bisa terjadi jika upaya anti Covid-19 gagal meredam lonjakan kasus baru. Mengutip Reuters, Selasa (17/11), mulai Selasa tengah malam, pembatasan yang lebih ketat akan melarang pertemuan publik yang terdiri dari 100 orang atau lebih, membatasi layanan keagamaan dan penonton di acara olahraga hingga kapasitas 30%, dan memerlukan fasilitas berisiko tinggi termasuk klub dan bar karaoke untuk memperluas jarak di antara para tamu. Pembatasan yang lebih ketat diberlakukan ketika penghitungan kasus harian melonjak di atas 200 untuk hari keempat berturut-turut, dengan serangkaian wabah cluster muncul dari kantor, fasilitas medis, dan pertemuan kecil di Seoul dan wilayah sekitarnya di mana sekitar setengah dari 52 juta penduduk negara itu tinggal. Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) melaporkan 230 kasus pada Senin tengah malam, menandai hari kesembilan berturut-turut kenaikan tiga digit dan tertinggi sejak awal September. Data KDCA menunjukkan, dari jumlah itu, sebanyak 202 kasus ditularkan secara lokal dan 28 meruakan kasus impor, dan hampir 68% infeksi domestik berasal dari wilayah Seoul yang lebih besar. Angka tersebut membuat total infeksi negara itu menjadi 28.998, dengan 494 kematian. Direktur KDCA Jeong Eun-kyeong memperingatkan pada hari Senin bahwa penghitungan harian bisa mencapai 400 dalam beberapa minggu mendatang, meminta warga untuk mematuhi aturan kebersihan yang ketat dan meminimalkan perayaan akhir tahun. Kementerian luar negeri memperpanjang nasihat perjalanan khusus yang dimulai pada bulan Maret satu bulan lagi, mendesak semua perjalanan luar negeri yang tidak penting untuk dibatalkan dengan pandemi yang mengamuk di seluruh dunia. (Source: Kontan)