Daily News 15/12
December 15, 2020 No. 1860
[Indonesia] - BEI Rilis Indeks ESG Leaders Bursa Efek Indonesia meluncurkan indeks baru bernama IDX ESG Leaders. Saham-saham yang masuk indeks ini merupakan emiten yang memiliki skor unggul dalam aspek kelingkungan, sosial dan juga tata kelola atau Environmental, Social, and Governance (ESG). Direktur Pengembangan BEI Hasan Fawzi mengatakan indeks IDX ESG Leaders dibangun berdasarkan penilaian risiko ESG untuk mengukur sejauh mana penerapan ESG dilakukan oleh perusahaan tercatat. Skor ESG yang unggul berarti emiten memiliki manajemen yang menerapkan tata kelola yang baik. Peluncuran indeks ESG Leaders merupakan salah satu bentuk komitmen bursa dalam memperbanyak produk investasi yang dapat menjadi pilihan investor. Hal tersebut juga bentuk pengembangan investasi berkelanjutan dan peningkatan praktik Environmental, Social, and Governance (ESG) di pasar modal indonesia. Kehadiran indeks ini juga bisa dapat digunakan sebagai underlying bagi produk pasar modal lainnya seperti reksa dana atau Exchange Traded Funds (ETF). Sehingga, investor memiliki alternatif instrumen investasi yang lebih variatif. Dalam pengembangan indeks ini, BEI bekerjasama dengan Sustainalytics, lembaga independen yang bergerak dalam bidang penelitian ESG dan tata kelola perusahaan, dalam penyediaan data ESG. Data ESG yang disediakan berupa penilaian risiko ESG dan analisis kontroversi yang akan menjadi dasar dalam penetapan konstituen Indeks IDX ESG Leaders. Proses pemilihan konstituen Indeks IDX ESG Leaders dilakukan melalui beberapa tahap. Pertama, BEI menetapkan saham-saham semesta untuk pemilihan Indeks IDX ESG Leaders yaitu dari konstituen Indeks IDX80 yang memiliki skor risiko ESG dari Sustainalytics. Kedua, bursa mengeluarkan saham-saham dengan kontroversi tinggi (kategori 4 dan 5). Ketiga, bursa dan Sustainalytics mengeluarkan saham-saham dengan skor risiko ESG pada kategori tinggi (high) dan berat (severe). Ketiga, dari saham-saham yang tersisa, berdasarkan nilai risiko ESG terendah ditentukan konstituen Indeks IDX ESG Leaders terpilih yaitu sebanyak paling sedikit 15 saham dan paling banyak 30 saham. (Source: Bisnis.com) [Amerika Serikat] - Biden Resmi Menang Pemilu AS Joe Biden dikukuhkan sebagai presiden Amerika Serikat (AS) berikutnya Senin (14/12/2020) malam waktu setempat. Lembaga Elektoral (Electoral College) meresmikan kemenangannya atas Donald Trump. Suara penentu datang dari negara bagian California, yang memberikan 55 suara. Ini sah membuat Biden melewati ambang batas 270 suara menjadi 302. Suara Biden juga makin kuat setelah Hawaii memberikan empat suara. Biden menerima 306 total suara electoral sedangkan Trump 232 suara. Dalam pernyataan yang dimuat tim transisi, Biden dijadwalkan akan segera berpidato malam waktu setempat. Ia disebut akan menekankan integritas Pilpres untuk meredam perpecahan warga AS. Pemungutan suara elektoral biasanya hanya formalitas, yang dilakukan sebulan setelah pemungutan suara. Tapi upaya hukum dan legislatif Trump, yang belum pernah terjadi dalam sejarah AS, untuk membatalkan hasil pemilu telah memberikan signifikansi yang lebih besar pada proses tersebut. Trump dan tim telah mengajukan lusinan tuntutan hukum sejak 3 November, hari di mana pemungutan suara digelar. Ia meminta pengadilan federal dan negara bagian membatalkan hasil pemilihan berdasarkan tudingan ada kecurangan. Namun, berulang kali upaya Trump ini gagal. Ini mendorong dirinya untuk mengubah taktik dengan menekan legislator Republik untuk campur tangan dalam pemilihan individu, meski belum membuahkan hasil hingga kini. (Source: CNBC Indonesia) [China] - Rata-Rata Harga Rumah Baru China Rata-rata harga rumah baru di 70 kota besar China naik 4% secara YoY pada November 2020, setelah naik 4,3% di bulan sebelumnya. Ini adalah laju pertumbuhan harga rumah paling lambat sejak Februari 2016, karena pemerintah meningkatkan upayanya untuk mengurangi utang untuk mengurangi risiko keuangan. Di antara kota-kota terbesar di China, Shenzhen mencatat kenaikan terbesar (4,9 persen vs 5,1 persen pada Oktober), diikuti oleh Chongqing (4,7 persen vs 5,4 persen pada Oktober), Shanghai (4,1 persen vs 4,4 persen), Guangzhou (4,1 persen vs 2,7 persen) , Beijing (2,4 persen vs 4,2 persen), dan Tianjin (1,1 persen, 0,8 persen). Dalam skala bulanan, harga rumah baru naik tipis 0,1% di November, setidaknya sejak Maret. (Source: Trading Economics) [Korea Selatan] - Korea Selatan Luncurkan Stimulus Korea Selatan akan meluncurkan paket stimulus baru. Kali ini yang menjadi target adalah sekitar 90.000 pekerja perawatan rumah dan guru les. Senin (14/12), Menteri Tenaga Kerja Korea Selatan Lee Jae-kap mengatakan, pekerja di kedua sektor ini akan menerima 500.000 won setara Rp 6,49 juta (1 won = Rp 12,99). Dana bantuan virus corona dari pemerintah ini akan diberikan pada paruh pertama tahun depan. Pembayaran tersebut merupakan bagian dari rencana pemerintah untuk mendukung pekerja penting selama pandemi Covid-19. Kategori pekerjaan yang masuk tenaga kerja penting termasuk, pekerja perawatan kesehatan, pekerja pengiriman dan pekerja sanitasi. Atas perintah Presiden Moon Jae-in, pemerintah membentuk satuan tugas antarlembaga pada bulan Oktober untuk mencari cara untuk melindungi dan mendukung pekerja di sektor tersebut. Pekerja perawatan rumahan berisiko tinggi terinfeksi virus corona. Padahal, rata-rata penghasilan di sektor ini hanya 1 juta - 1,4 juta won per bulan, kata kementerian. Guru les juga menderita secara finansial akibat pandemi. Ini terjadi karena peningkatan pembelajaran jarak jauh dan pembatalan kelas setelah sekolah, kata Lee. Dana bantuan akan diambil dari donasi Covid-19 yang diberikan oleh Federasi Bank Korea, Serikat Industri Keuangan Korea dan organisasi lainnya, kementerian menambahkan. (Source: Kontan)