Daily News 18/12
December 18, 2020 No. 1863
[Indonesia] - Bank Sentral Tahan Bunga Acuan Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 16-17 Desember 2020 memutuskan untuk mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 3,75%. Keputusan ini mempertimbangkan prakiraan inflasi yang tetap rendah, stabilitas eksternal yang terjaga, dan sebagai langkah lanjutan untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional. Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan perbaikan ekonomi terus berlanjut dengan ekonomi yang tumbuh 5% di 2021. Ke depan perekonomian dipengaruhi oleh vaksinasi dan berlanjutnya stimulus fiskal dan moneter. Ini didorong kenaikan volume perdagangan dan harga komoditas dunia. Perry juga mengatakan ketidakpastian turun seiring ketersediaan vaksin dan suku bunga rendah di tingkat global. Hal ini juga meningkatkan inflow ke negara berkembang. (Source: CNBC Indonesia) [Amerika Serikat] - FDA Bersiap Melakukan Otoritas Penggunaan Darurat Vaksin Moderna Panel penasihat luar untuk Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mendukung penggunaan darurat vaksin virus corona dari Moderna Inc, yang menggambarkan kepastian opsi kedua untuk melindungi AS dari Covid-19. Mengutip Reuters, Jumat (18/12), panitia memberikan suara 20-0 dengan satu abstain bahwa manfaat vaksin lebih besar dari risikonya pada orang dengan usia 18 tahun ke atas. Seminggu sebelumnya, panel yang sama juga mendukung vaksin serupa dari Pfizer Inc dn mitranya dari Jerman BioNTech SE yang mengarah pada otorisasi penggunaan darurat dari FDA sehari kemudian. FDA diperkirakan akan memberikan otorisasi penggunaan darurat (EUA) paling cepat Kamis atau Jumat malam. Langkah ini memberikan secercah harapan lain bagi AS yang telah kehilangan lebih dari 300.000 nyawa karena Covid-19. Vaksin Moderna akan mulai didistribusikan segera setelah FDA memberikan lampu hijau. Pejabat AS mengatakan bahwa mereka berharap mendapatkan 40 juta dosis vaksin Pfizer / BioNTech dan Moderna pada akhir tahun, yang cukup untuk memvaksinasi 20 juta orang. Kedua vaksin tersebut memiliki efektivitas sekitar 95% dalam mencegah penyakit dalam uji klinis penting tanpa masalah keamanan yang serius. Gelombang pertama dosis diharapkan diperuntukkan bagi petugas kesehatan yang merawat pasien Covid-19 dan penghuni yang rentan serta staf panti jompo. (Source: Kontan) [China] - Beijing Akan Menyambut Kedatangan Tim Internasional Penyelidik Covid-19 Beijing akan menyambut tim internasional penyelidik COVID-19 yang akan melakukan perjalanan ke China pada Januari. China awalnya sangat menentang seruan untuk penyelidikan internasional tentang asal-usul virus korona, dengan mengatakan seruan tersebut anti-China. Namun, belum jelas apakah penyelidik WHO akan melakukan perjalanan ke kota Wuhan tempat virus pertama kali terdeteksi. WHO pun terus menghubungi China untuk membahas kedatangan tim internasional dan tempat-tempat yang akan dikunjungi. Pada hari Rabu, seorang anggota WHO dan diplomat mengatakan kepada Reuters bahwa misi tersebut diperkirakan akan pergi ke China pada minggu pertama Januari untuk menyelidiki asal-usul virus. Juru bicara kementerian luar negeri China Wang Wenbin tidak secara langsung mengomentari kunjungan WHO selama briefing media harian pada hari Kamis. China siap untuk meningkatkan kerjasamanya dengan WHO untuk memajukan upaya penelusuran global dan memberikan kontribusi kami dalam kemenangan awal kami melawan pandemi. (Source: Reuters) [Jepang] - Harga Konsumen Jepang Turun Pada November 2020 Harga konsumen Jepang turun 0,9 persen pada November secara YoY setelah turun 0,4 persen di bulan sebelumnya, hal ini tentunya disebabkan oleh pandemi yang terus menyeret konsumsi secara drastis. Ini merupakan penurunan paling tajam sejak April 2010. Harga yang mengalami penurunan diantaranya yaitu utilitas (-5,4 persen vs -2,9 persen di bulan Oktober), makanan (-0,2 persen vs 1,1 persen), pendidikan (-2,2 persen vs - 2,1 persen), transportasi & komunikasi (-1,1 persen vs -0,9 persen), dan budaya & rekreasi (-3,8 persen vs -4,0 persen). Sementara itu, harga perawatan medis turun lagi sebesar 0,5 persen. Dalam skala bulanan, harga konsumen turun 0,5 persen setelah turun tipis 0,1 persen. Harga konsumen inti, tidak termasuk makanan segar, turun 0,9 persen setelah turun 0,9 persen di bulan sebelumnya. (Source: Trading Economics)