Daily News 30/01
January 30, 2012 No. 187
APOL - Restrukturisasi utang
PT Arpeni Pratama Ocean Lines (APOL) berhasil menyelesaikan perjanjian restrukturisasi utang senilai total US$ 210 Juta dengan kreditur melalui mekanisme buyback obligasi, menunda jatuh tempo hingga 10 tahun, serta konversi waran. Dari total utang tersebut, US$ 141 juta diantaranya merupakan utang bank dan Rp 750 Miliar merupakan utang obligasi dan medium term notes. Perjanjian restrukturisasi berlaku efektif sejak 30 Januari 2012.
ASRI - Rencana emisi obligasi
PT Alam Sutera Realty (ASRI) berencana menerbitkan obligasi senilai Rp 800 Miliar pada 1Q 2012. Hasil emisi obligasi tersebut akan digunakan untuk mendukung pembelian tanah di Serpong, Pasar Kemis, dan Bali yang mencapai Rp 2 Triliun. Sisa kebutuhan dana akan diperoleh dari non per-emptive right senilai Rp 785 Miliar dan pinjaman bank.
EXCL - Kinerja 2011
PT XL Axiata (EXCL) membukukan penurunan tipis atas laba bersih 2011 menjadi Rp 2.83 Triliun Vs Rp 2.89 Triliun pada 2010 lalu kendati membukukan kenaikan pendapatan sebesar 7.3%Yoy menjadi Rp 18.9 Triliun Vs Rp 17.6 Triliun pada 2010 lalu. EXCL membukukan penurunan laba operasional sebesar 5.9%Yoy menjadi Rp 4.5 Triliun pada 2011. Naiknya kinerja laba bersih didukung oleh penurunan beban keuangan menjadi Rp 754.79 Miliar pada 2011 Vs Rp 1.03 Triliun pada 2010 lalu.
GEMS - Backdoor listing di Singapura
PT Golden Energy Mines (GEMS) berencana mencatatkan saham di Bursa Efek Singapura melalui United Fiber System Ltd (UFS). PT Dian Swastatika Sentosa (DSSA) menukar 66.99% atau 3.94 miliar saham GEMS dengan 92.77% atau 44.28 miliar lembar saham UFS senilai US$ 1.2 Miliar (Rp 10.83 Triliun). Hubungan afiliasi antara UFS dan DSSA terjadi pada saat UFS memperoleh pinjaman dari Asia Star Fund Ltd (ASF), perusahaan yang dikendalikan oleh Grup sinarmas tahun lalu. DSSA akan meminta persetujuan RUPS pada 25 Juni 2012. Transaksi material ini dijadwalkan selesai pada 12 Juli 2012. Seusai transaksi, DSSA akan menjadi pemilik mayoritas UFS dan UFS akan mengendalikan GEMS.
UNTR - Kinerja operasional 2011
PT United tractors (UNTR) membukukan kenaikan penjualan alat berat Komatsu sebesar 56.7%Yoy menjadi 8,467 unit pada 2011 Vs 5.404 unit pada 2010 lalu yang didukung oleh kenaikan penjualan alat berat dari sektor pertambangan dan perkebunan. Produksi overburden anak perusahaan, PT Pamapersada Dusantara (Pama) tercatat naik 12.5%Yoy menjadi 791.7 juta Bcm dengan produksi batubara mengalami kenaikan 11.1%Yoy menjadi 86.6 juta ton. Divisi pertambangan batubara UNTR mencatat kenaikan penjualan sebesar 47%Yoy menjadi 4.49 juta ton tahun lalu.