Daily News 17/03
March 17, 2021 No. 1920
[Indonesia] - Indonesia Tangguhkan Vaksinasi AstraZeneca Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan RI menegaskan untuk melakukan penundaan distribusi vaksin AstraZeneca. Hal ini bukan karena kasus pembekuan darah yang terjadi namun karena prinsip kehati-hatian. Adapun Kementerian Kesehatan memilih untuk menunda distribusi vaksin tersebut karena prinsip kehati-hatian, mengikuti apa yang menjadi arahan dari BPOM. Dalam hal ini, lanjutnya, BPOM bersama ITAGI serta para ahli melihat kembali kriteria penerima vaksin yang tadi sudah dikeluarkan untuk produksi Sinovac atau Bio Farma akan sama kriteria dengan vaksin yang digunakan yaitu AstraZeneca. Dia juga mengatakan, sesuai dengan apa yang disampaikan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meminta negara-negara untuk tidak menunda sementara vaksinasi. (Source: CNBC Indonesia) [Amerika Serikat] - Digentayangi Kenaikan Yield, Semua Mata Tertuju pada The Fed! Bursa saham Amerika Serikat (AS) ditutup melemah pada perdagangan Selasa (16/3/2021). Pelaku pasar khawatir imbal hasil (yield) obligasi pemerintah (US Treasury) bakal meninggi. Yield obligasi tenor 10 tahun tersebut bertengger di level 1,62%, sedikit menguat dibandingkan dengan posisi Senin pada 1,61%. Oleh karenanya, mereka menanti kepastian kebijakan moneter dan proyeksi inflasi Federal Reserve (The Fed) yang menggelar Komite Pasar Terbuka Federal (Federal Open Meeting Committee/FOMC), diikuti pidato singkat dari bos bank sentral AS Jerome Powell. Jika imbal hasil meningkat, maka ekspektasi kupon obligasi di pasar primer pun meningkat yang bakal memicu kenaikan beban pembiayaan bagi emiten obligasi dan menekan kinerja keuangannya. Saham teknologi paling tertekan karena sifat bisnis mereka yang rakus modal. (Source: CNBC Indonesia) [China] - China Setujui Vaksin Virus Corona Keempat Buatan Lokal Untuk Penggunaan Darurat China menyetujui vaksin virus corona baru keempat buatan lokal untuk penggunaan darurat. Vaksin yang dikembangkan oleh kepala Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) China menambah persenjataan dalam memerangi pandemi. Gao Fu, Kepala CDC China, memimpin pengembangan vaksin subunit protein yang telah disetujui oleh regulator pada pekan lalu untuk penggunaan darurat, Institut Mikrobiologi Akademi China mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Senin (15/3), seperti dikutip Channel News Asia. Ini adalah vaksin keempat buatan negeri tembok raksasa yang mendapat persetujuan penggunaan darurat. China telah menyetujui vaksin yang dikembangkan oleh tiga perusahaan mereka untuk penggunaan umum. Vaksin tersebut dikembangkan bersama oleh Anhui Zhifei Longcom Biopharmacies dan Chinese Academy of Sciences. Tim menyelesaikan uji klinis fase satu dan dua pada Oktober tahun lalu. Dan saat ini, menurut Institut Mikrobiologi Akademi China, sedang melakukan uji coba fase terakhir di Uzbekistan, Pakistan, dan Indonesia. Vaksin tersebut disetujui untuk digunakan di Uzbekistan pada 1 Maret lalu. Vaksin subunit protein mirip dengan banyak vaksin lain yang telah disetujui secara global dalam hal melatih tubuh untuk mengenali protein lonjakan yang menutupi permukaan vaksin virus corona. Meskipun, perbedaannya terletak pada bagaimana vaksin memberitahu tubuh untuk mengenali protein. (Source: Kontan) [Korea Selatan] - Tingkat Pengangguran Korea Selatan Mengalami Penurunan Tingkat pengangguran di Korea Selatan turun menjadi 4% di bulan Februari 2021 dari 5,4% di bulan sebelumnya. Ini merupakan tingkat pengangguran terendah dalam lima bulan. Jumlah pengangguran turun 393 ribu menjadi 1,13 juta, sedangkan jumlah orang yang bekerja naik 532 ribu menjadi 27,01 juta. Sementara itu, tingkat partisipasi angkatan kerja meningkat menjadi 62,6% dari 62,3%, dan tingkat ketenagakerjaan naik menjadi 60,1% dari 58,9%. (Source: Trading Economics)