Daily News 31/03

March 31, 2021 No. 1930
[Indonesia] - Selain Biaya Logistik, Tumpang Tindih Regulasi Jadi Penghambat Investasi
Rencana Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memperbaiki iklim investasi Indonesia mendapat apresiasi berbagai kalangan. Menurut Sri Mulyani, mahalnya biaya logistik Indonesia menjadi penyebab keengganan investor merealisasikan investasinya di Tanah Air. Saat meresmikan Batam Logistic Ecosystem, Kamis (18/3) Menteri Sri menyatakan biaya logistik di Indonesia mencapai 23,5 % dari PDB nasional. Persentase itu jauh di atas rata-rata biaya logistik di negara tetangga yang hanya sekitar 10 %. Biaya logistic di Malaysia, misalnya, hanya 13 % dari PDB. Ekonom Makroekonomi dan Pasar Keuangan LPEM FEB UI Teuku Riefky mengatakan, selain biaya logistik, masih banyak faktor lain yang menurutnya juga perlu mendapat perhatian pemerintah. Sejumlah aspek lain mulai dari sinkronisasi antar kementerian dan regulasi yang tumpang tindih antara pusat dengan daerah, serta antar kementerian maupun lembaga pemerintah, turut menghambat investasi. Bahkan kehadiran Omnibus Law dan terbitnya sovereign wealth fund (SWF) juga tidak serta-merta dapat memuluskan investor asing untuk berinvestasi di Indonesia. Selain itu, Riefky juga menilai faktor lain yang kerap jadi penghambat masuknya investasi ke Indonesia adalah soal biaya tenaga kerja yang relatif mahal ditambah dengan kemampuan yang rendah. Pengamat Pajak dari Danny Darussalam Tax Center (DDTC) Bawono Kristiaji turut menambahkan, aspek insentif investasi juga menjadi salah satu faktor penentu guna meningkatkan daya saing investasi nasional. Kepastian insentif investasi menurutnya bukan hanya untuk mengundang investor baru saja, melainkan juga untuk memberikan perlakuan yang lebih baik bagi investor yang sudah menanamkan investasinya di Indonesia. (Source: Kontan)

[Amerika Serikat] - Biden Akan Umumkan Stimulus yang Berfokus pada Transportasi
Presiden Joe Biden pada Rabu (31/3/2021) akan mengungkap rencana inisiatif yang berfokus pada transportasi untuk membangun kembali infrastruktur AS. Hal itu sebagai bagian dari program ekonomi jangka panjangnya yang lebih luas. Tom Conway, Presiden United Steelworkers mengatakan pengumuman di Pittsburgh itu akan fokus pada upaya untuk membangun kembali jalan, jembatan, saluran air dan bendungan Amerika selama dekade berikutnya. Conway mengatakan dia telah membahas masalah tersebut dengan pemerintah. Sementara itu, Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki mengatakan presiden akan mempresentasikan dua komponen kritis yang sama dari programnya dalam beberapa minggu mendatang, dengan investasi dalam perawatan anak, perawatan kesehatan, pendidikan, dan proposal lain untuk mendukung kelas menengah Amerika yang akan disusun pada April. Kunci dari komponen transportasi yang akan datang adalah fokus pada proyek-proyek jangka panjang, memberi perusahaan kepercayaan diri untuk mengetahui bahwa mereka dapat berinvestasi. Conway mengatakan bahwa pemerintah ingin menghabiskan US$3 triliun secara keseluruhan untuk program ekonomi jangka panjang, tetapi dia memperkirakan pengumuman tentang transportasi hanya akan setengah dari jumlah itu atau mungkin bahkan kurang. (Source: Bisnis)

[China] - Tenaga Kerja Menyusut, Dorongan Konsumsi pada Pertumbuhan China Akan Melambat
Pergeseran tumpuan pertumbuhan ekonomi China dari investasi ke konsumsi, kemungkinan akan melambat dalam lima tahun ke depan, karena populasi menua dan tenaga kerja menyusut. Xu Hongcai, Wakil Direktur Komite Kebijakan Ekonomi Asosiasi Ilmu Kebijakan China, mengatakan pangsa konsumsi dalam produk domestik bruto kemungkinan akan meningkat lebih lambat dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Dia juga mengatakan pemerintah perlu mengarahkan lebih banyak dana untuk berinvestasi dalam infrastruktur dan fasilitas yang meningkatkan perawatan lansia dan mempromosikan urbanisasi. Tujuan jangka panjang Beijing adalah mengurangi ketergantungan pada investasi yang dipicu utang sebagai pendorong pertumbuhan dan meningkatkan belanja konsumen dalam perekonomian. Sementara konsumsi sebagai bagian dari PDB terus meningkat dalam dekade terakhir, angkanya turun tahun lalu karena pengeluaran runtuh selama pandemi. Xu juga memperingatkan China mungkin menghadapi risiko inflasi impor karena ekonomi global yang lebih kuat mendorong harga komoditas. Pelacak Bloomberg dari harga pabrik mencatat kenaikan tercepat dalam lebih dari tiga tahun pada Maret. (Source: Bisnis.com)

[Korea Selatan] - Indeks Keyakinan Bisnis Korea Selatan Tertinggi Selama 10 Tahun
Indeks Keyakinan Bisnis mengenai sektor manufaktur di Korea Selatan pulih ke angka 89 pada Maret 2021 dari angka 82 pada Februari. Sementara itu, indeks pengukur outlook untuk April naik 6 poin menjadi 91. Untuk sektor non manufaktur, Indeks Keyakinan Bisnis tercatat sebesar 77, naik 5 poin dari bulan sebelumnya, sedangkan outlook bulan berikutnya naik 5 poin yaitu 78. (Source: Trading Economics)