Daily News 06/04

April 06, 2021 No. 1933
[Indonesia] - Sri Mulyani Dorong Akselerasi Transformasi Digital Indonesia
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menegaskan dukungan APBN pada transformasi digital di Indonesia. Hal itu disampaikan Sri Mulyani saat memberikan arahan pada acara Festival Ekonomi Keuangan Digital di Indonesia (FEKDI) dan Launching Program Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (P2DD) yang diselenggarakan secara virtual pada Senin (5/4). Sri Mulyani mengatakan Transformasi digital tidak mungkin terjadi kalau di sebagian Indonesia masih belum terkoneksi dengan layanan internet. Pada APBN tahun 2021 ini, dialokasikan belanja Kementerian/Lembaga sebesar Rp17 triliun dan belanja transfer ke daerah sebesar Rp 9 triliun untuk menjangkau seluruh daerah di Indonesia supaya bisa terkoneksi dengan internet. Menurut Menkeu, inti dari transformasi digital yang berkeadilan adalah adanya alokasi belanja di bidang infrastruktur agar konektivitas digital antar daerah bisa dibangun. Selanjutnya, Pemerintah tidak hanya menyediakan dukungan pada pembangunan infrastruktur digital saja, tetapi juga memberikan dukungan pada pengembangan sumber daya manusia (SDM) Indonesia agar mereka mampu bersaing di era digital dan mengikuti perkembangan jaman. (Source: Kontan)

[Amerika Serikat] - Data Ekonomi ‘Tokcer’, Wall Street Moncer
Bursa saham Amerika Serikat kembali menembus rekor tertinggi sepanjang masa setelah mendapatkan momentum dari data ekonomi yang solid. Induk Google, Alphabet Inc., melonjak 4,19 persen setelah Mahkamah Agung AS memutuskan bahwa perusahaan tidak melakukan pelanggaran hak cipta ketika menggunakan kode pemrograman Oracle Corp. dalam sistem operasi Android. Sementara itu, saham Facebook Inc. melonjak 3,4 persen meskipun ada tuntutan dari Federal Trade Commission dan 48 jaksa agung negara bagian atas praktik monopoli bisnis serta peringatan CFO perusahaan mengenai periklanan digital, yang menjadi sumber utama pendapataan perusahan. Sementara itu, saham Tesla Inc. menguat 4,43 persen setelah mencatatkan rekor pengiriman kendaraan listrik. GameStop Corp. merosot 1,91 persen menyusul rencana rights issue senilai US$1 milliar. Bursa Wall Street menguat menyusul sejumlah data ekonomi yang menunjukkan pemulihan karena lebih banyak warga AS yang divaksinasi, pelonggaran pembatasan, dan mulai berlakunya bantuan fiskal. Data dari Institute for Supply Management mencatat sektor jasa AS mencatat rekor pertumbuhan tercepat di bulan Maret karena pesanan melonjak ke level tertinggi baru. Data ini menyusul catatan positif sektor tenaga kerja AS yang mencatatkan kenaikan terbesar dalam tujuh bulan terakhir. (Source: Bisnis.com)

[China] - Wow! Investasi Asing di China Melesat 81 Persen pada Tahun Lalu
China telah menarik investasi asing senilai US$520,6 miliar pada 2020, naik 81 persen dari 2019. Berdasarkan data State Administration of Foreign Exchange (SAFE), dilansir CGTN, Senin (5/4/2021), investasi asing langsung ke daratan China tercatat naik 14 persen di tengah pemulihan ekonomi Negeri Tirai Bambu ini. Aliran dana ke obligasi China melonjak 86 persen menjadi US$190,5 miliar dari posisi 2019. Sebaliknya, arus dana masuk ke ekuitas naik 43 persen year-on-year menjadi US$64,1 miliar. Namun, investasi China ke luar negeri justru turun 20 persen yoy akibat pandemic Covid-19 menjadi US$109,9 miliar. Kenaikan investasi asing di China merupakan penanda bahwa negeri ini masih dipandang memiliki prospek ekonomi yang cerah, kebijakan moneter yang mandiri, dan keterbukaan dari sisi pasar finansial. (Source: Bisnis.com)

[Jepang] - Pengeluaran Rumah Tangga Jepang Turun untuk Bulan Ketiga Berturut-turut
Pengeluaran rumah tangga di Jepang turun 6,6% pada Februari 2021, hal ini menyusul penurunan 6,1% pada bulan sebelumnya. Ini adalah penurunan bulanan ketiga berturut-turut, karena konsumen terus memangkas pengeluaran untuk makanan (-4,2 persen vs -2,2 persen di Januari); transportasi dan komunikasi (-13 persen vs -3,5 persen) serta perawatan medis (-6,7 persen vs -5,7 persen). Dalam skala bulanan, pengeluaran rumah tangga naik 2,4%, setelah turun 7,3% di periode sebelumnya. (Source: Trading Economics)