Daily News 14/06
June 14, 2021 No. 1977
[Indonesia] - Perpanjang Diskon PPnBM Untuk Kendaraan Hingga Agustus 2021, Ini Alasan Pemerintah Pemerintah RI resmi memperpanjang masa pemberian diskon Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) 100% untuk mobil dengan kapasitas mesin 1.500 cc sampai Agustus 2021. Pemberian relaksasi ini diharapkan mampu mempertahankan serta mendongkrak sektor otomotif nasional sebagai salah satu penggerak ekonomi Indonesia, setelah terdampak pandemi Covid-19 dalam satu tahun belakangan. Demikian diungkapkan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang lewat keterangan tertulis, setelah digelarnya rapat Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Hingga saat ini potensi sektor otomotif didukung sebanyak 21 perusahaan, dengan total kapasitas mencapai 2,35 juta unit per tahun. Dari potensi ini, sektor terkait memiliki serapan tenaga kerja langsung sebanyak 38.000 orang dan lebih dari 1,5 juta orang turut bekerja di sepanjang rantai nilai industrinya. Artinya, otomotif menjadi salah satu penggerak perekonomian yang pertumbuhannya harus segera dipercepat karena industri ini melibatkan banyak pelaku usaha lokal dalam rantai produksinya mulai dari hulu hingga ke hilir. Lalu seiring perkembangan implementasi kebijakan PPnBM 0 persen mulai 1 Maret 2021 lalu, sudah ada kenikan penjualan mobil baru sampai 28,85%. Bahkan di April 2021, lonjakannya mencapai 227 persen secara tahunan. Adapun penjualan ritel, secara akumulatif, Januari?April 2021, menurut data Gaikindo naik 5,9% menjadi 257.953 unit. Secara bulanan volume penjualan ritel telah mendekati level normal atau sekitar 80.000 per bulan. Setelah Agustus 2021, periode untuk pemberian diskon PPnBM DTP 50% diperpanjang menjadi Desember 2021. (Source: Kontan) [Amerika Serikat] - Defisit Fiskal AS Menyusut AS mencatatkan defisit anggaran sebesar 132 miliar dolar AS pada Mei 2021, sekitar sepertiga dari defisit Mei 2020 sebesar 399 miliar dolar AS. Mei telah menjadi bulan defisit ke 66 kali dari 67 tahun fiskal karena biasanya tidak ada tanggal jatuh tempo pajak perusahaan atau individu besar di bulan ini. Sementara pembayaran akhir pajak individu untuk tahun kalender 2020 digeser ke Mei 2021, pengeluaran yang lebih besar terkait dengan respons pandemi masih mengakibatkan defisit tahun ini. Pengeluaran meningkat 4% dari tahun sebelumnya menjadi $596 miliar di bulan Mei. Namun, pengeluaran untuk tugas aktif militer dan pensiun, tunjangan veteran, pendapatan keamanan tambahan, dan pembayaran perawatan kesehatan untuk organisasi pemeliharaan kesehatan dan rencana obat resep dipercepat menjadi April, karena 1 Mei 2021, tanggal pembayaran normal, jatuh pada hari non-kerja. Penerimaan naik 167% yoy menjadi $464 miliar. Defisit year-to-date melebar ke rekor $2,064 triliun. (Source: Trading Economics) [China] - Pinjaman Baru Bank China Berada Di Atas Perkiraan Nilai pinjaman baru yuan yang diberikan oleh bank-bank China naik menjadi CNY 1500 miliar pada Mei 2021 dari CNY 1470 miliar pada April, mengalahkan perkiraan pasar sebesar CNY 1410 miliar. Uang beredar M2 tumbuh 8,3% (YoY), di atas 8,1% dari bulan April dan prakiraan 8,1%. Pinjaman yuan outstanding tumbuh 12,2% secara tahunan, sesuai dengan perkiraan dan di bawah 12,3% pada bulan April. PBoC sedang mencoba untuk menormalkan kebijakan dengan mengurangi stimulus yang didorong oleh pandemi dan menahan utang ketika ekonomi pulih dari dampak virus corona. Pembuat kebijakan China hampir menetapkan target pertumbuhan ekonomi tahunan rata-rata sekitar 5% untuk lima tahun ke depan. (Source: Trading Economics) [Malaysia] - Pertumbuhan Penjualan Ritel Malaysia Capai Rekor Tinggi Perdagangan ritel di Malaysia melonjak 56,4% secara YoY pada April 2021, meningkat tajam dari kenaikan 10,5% pada bulan sebelumnya. Itu adalah kenaikan bulan kedua berturut-turut dalam penjualan ritel dan pertumbuhan terkuat sejak tahun 2013, di tengah pemulihan ekonomi lebih lanjut dan efek dasar yang rendah dari tahun lalu. Peningkatan penjualan meningkat untuk barang-barang lainnya di toko khusus (133,5%), bahan bakar otomotif (120,9%), barang budaya & rekreasi (107,8%), dan peralatan rumah tangga lainnya (103,4%). Juga, perdagangan grosir melonjak 43% di bulan April, setelah naik 1,8% di bulan Maret. Pada saat yang sama, penjualan kendaraan bermotor melonjak 1.687,8%, meningkat tajam dari lonjakan 40,7% pada bulan sebelumnya. Pada skala bulanan, perdagangan ritel turun tipis 1,5% di bulan April, berbalik dari kenaikan 1,7% di bulan Maret. (Source: Trading Economics)