Daily News 22/06

June 22, 2021 No. 1982
[Indonesia] - Penerimaan Negara Tumbuh 9,31% YoY Hingga Akhir Mei 2021
Penerimaan negara dalam beberapa bulan ke belakang terus meningkat. Teranyar, data Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hingga akhir Mei 2021 mencatat tumbuh 9,31% year on year (yoy). Alhasil, penerimaan negara dalam lima bulan tersebut tercatat sebesar Rp 726,4 triliun. Angka tersebut setara dengan 41,66% dari target akhir tahun 2021 sejumlah Rp 1.743,6 triliun. Secara rinci, penerimaan negara tersebut berasal dari penerimaan perpajakan sebesar Rp 558,9 triliun, tumbuh 6,2% yoy. Kemudian, penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp 167,6 triliun atau naik 22,36% yoy. Lalu, hibah Rp 100 miliar, minus 104,31%. Bila ditelisik penerimaan negara terus mengalami perbaikan selepas Januari lalu yang minus 4,8% secara tahunan. Namun, selanjutnya terus meningkat yakni pada Februari 0,71% yoy, Maret 0,6% yoy, dan April 6,47% yoy. Setali tiga uang, dengan pencapaian pendapatan negara hingga akhir Mei tersebut, dalam tujuh bulan ke depan otoritas tinggal mencari sumber-sumber penerimaan sebesar Rp 1.017,2 trilun supaya mencapai target akhir 2021. Menkeu Sri Mulyani meyakini, pendapatan negara akan tergantung dari keberlangsungan ekonomi dalam negeri, sejalan dengan perkembangan pandemi virus corona yang bakal menentukan mobilitas masyarakat. Namun yang jelas tahun ini, pemerintah juga tengah menyiapkan reformasi pendapatan negara di tahun depan. Sebab pada 2022, pemerintah menargetkan penerimaan negara melonjak hingga Rp 1.823,5 triliun-Rp 1.895,4 triliun. Angka tersebut setara dengan 10,18%-10,44% terhadap produk domestik bruto (PDB) tahun 2022. Sri Mulyani mengatakan, peningkatan penerimaan negara di tahun depan dikarenakan kebutuhan belanja negara yang tinggi terutama untuk mendorong ekonomi masyarakat. (Source: Kontan)

[Amerika Serikat] - Investor Nantikan Pidato Pejabat The Fed, Wall Street Rebound
Bursa saham Amerika Serikat menguat pada awal perdagangan Senin (21/6/2021), di saat pelaku pasar menantikan pidato sejumlah beberapa pejabat Federal Reserve untuk panduan lebih lanjut mengenai pengurangan program pembelian obligasi besar-besaran. Perasaan relatif tenang kembali ke pasar saham AS efek hawkish the Fed mendorong aksi jual aset berisiko minggu lalu. Indeks S&P 500 menghentikan penurunan empat hari berturut-turut, didorong oleh saham yang terkait dengan pembukaan kembali perekonomian yang mengungguli saham teknologi. Pertemuan The Fed pekan lalu memicu kebingungan mengenai pendekatan bank sentral AS tersebut untuk mengendalikan inflasi dan pertumbuhan tenaga kerja. Para pejabat termasuk Preiden The Fed New York John Williams dan wilayah Boston Eric Rosengren dijadwalkan memberikan komentar pekan ini. Investor menantikan tampilnya pejabat the Fed pekan ini yang mungkin memberikan lebih banyak kejelasan setelah Presiden The Fed wilayah St. Louis James Bullard mengatakan suku bunga mungkin perlu dinaikkan pada 2022. (Source: Bisnis.com)

[China] - Harga Meroket, China Malah Tutup Sementara Tambang Batu Bara. Ada Apa Ya?
Regulator China menutup lebih banyak tambang batu bara di tengah setelah berbagai insiden kecelakaan di sejumlah area tambang. Kebijakan ini diambil di tengah kekhawatiran harga batu bara yang terus naik. Padahal, China masih menggunakan batu bara untuk menopang setengah kebutuhan energi di wilayahnya. Hubei telah menghentikan semua operasi penambangan batu bara dari 15 Juni hingga 5 Juli setelah ledakan pipa gas di provinsi tersebut menewaskan 25 orang pada 13 Juni, menurut sebuah pernyataan dari pemerintah setempat. Sebelumnya Anyuan Coal Industry Group Co. pada Jumat pekan lalu menghentikan lima tambang di provinsi Jiangxi dari 21 Juni hingga 4 Juli. Penutupan tambang mengikuti serentetan kecelakaan mematikan dan bertepatan dengan perayaan nasional peringatan 100 tahun berdirinya Partai Komunis China, yang dimulai 1 Juli. Penghentian tersebut menekan produksi domestik bahkan ketika aktivitas industri yang kuat dan suhu tinggi meningkatkan permintaan. Batubara termal berjangka di Zhengzhou Commodity Exchange naik sebanyak 2,9 persen menjadi 859,2 yuan per ton, setelah mencapai rekor bulan lalu. Kenaikan harga telah menyebabkan spekulasi intervensi pemerintah di pasar. Badan perencanaan ekonomi utama China secara khusus menyebutkan batu bara dan mengulangi janjinya untuk menstabilkan komoditas, dan pemerintah sedang mempertimbangkan upaya untuk menetapkan batasan harga pada bahan bakar. Pusat pertambangan Yulin provinsi Shanxi akan membentuk mekanisme untuk mengatur harga jual untuk semua penambang di wilayah tersebut. Harga akan berubah setiap minggu, berdasarkan tolok ukur Qinghuangdao. Yulin telah menguji batas harga batu bara sebagai bagian dari pembatasan harga yang sedang dipertimbangkan oleh pemerintah. (Source: Bisnis.com)

[Australia] - Pertumbuhan Penjualan Ritel Australia Melambat ke Level Terendah 3 Bulan
Penjualan ritel Australia naik 0,1% secara bulan ke bulan pada Mei 2021, melambat dari pertumbuhan 1,1% dari bulan sebelumnya. Ini adalah bulan ketiga berturut-turut peningkatan perdagangan ritel dan laju paling lambat dalam urutan tersebut, di tengah pembatasan COVID-19 di Victoria selama minggu terakhir Mei. Penjualan ritel makanan memimpin kenaikan, sementara penurunan terjadi pada penjualan ritel barang-barang rumah tangga, ritel pakaian, alas kaki, dan aksesoris pribadi. (Source: Trading Economics)