Daily News 23/06

June 23, 2021 No. 1983
[Indonesia] - Likuiditas Perekonomian Meningkat Pada Mei 2021
Likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) meningkat pada Mei 2021. Bank Indonesia (BI) mencatat M2 pada bulan laporan sebesar Rp 6.994,9 triliun atau naik dari posisi bulan April 2021 yang sebesar 6.957,3 triliun. Namun, Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan, pertumbuhan M2 pada bulan tersebut mengalami perlambatan pertumbuhan. Perlambatan pertumbuhan terjadi pada mayoritas komponen, seperti uang beredar dalam arti sempit (M1) dan uang kuasi. Terperinci, M1 pada Mei 2021 tercatat sebesar Rp 1.861,9 triliun atau meningkat dari bulan April 2021 yang sebesar Rp 1.851,9 triliun. Meski begitu, pertumbuhannya tercatat 12,6% yoy atau lebih rendah dari pertumbuhan bulan sebelumnya yang sebesar 17,4% yoy. Penurunan pertumbuhan ini utamanya dipengaruhi oleh perlambatan peredaran kartal serta giro rupiah. Kartal tercatat Rp 743,7 triliun atau tumbuh 8,6% yoy, melambat dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 15,6% yoy, seiring dengan kembali normalnya kebutuhan uang tunai masyarakat pasca hari raya Idul Fitri. (Source: Kontan)

[Amerika Serikat] - Bakal Turun, The Fed Tetap Proyeksi Inflasi AS Di Level 2%
Lonjakan inflasi Amerika Serikat (AS) yang terjadi di awal tahun ini diproyeksi hanya sementara. Federal Reserve pun tetap mempertahankan target inflasi AS di level 2%. Proyeksi inflasi sebesar 2% akan tercapai jika keseimbangan antara pasokan dan permintaan terjadi. Mengingat lonjakan inflasi di Negeri Paman Sam yang kini terjadi disebabkan oleh keterbatasan pasokan. Inflasi telah meningkat terutama dalam beberapa bulan terakhir sebagai efek keterbatasan pasokan untuk sementara. Inflasi diperkirakan akan turun kembali ke target jangka panjang. Pelaku pasar tengah menanti pertemuan lanjutan The Fed untuk mengetahui proyeksi pertumbuhan ekonomi serta kebijakan moneter selanjutnya yang akan dilakukan bank sentral untuk hadapi dampak pandemi Covid-19. Minggu lalu, pejabat The Fed mengejutkan pasar dengan pernyataannya terkait kenaikan suku bunga yang saat ini mendekati nol persen. Selain itu, muncul pembahasan mengenai kapan waktu yang tepat bagi The Fed untuk mengurangi pembelian aset senilai US$ 120 miliar. Sebanyak 13 orang dari 18 pejabat The Fed memperkirakan, satu kali kenaikan suku bunga akan terjadi di kuartal terakhir tahun 2023. Belasan pejabat melihat setidaknya ada potensi kenaikan suku bunga pada akhir tahun tersebut. (Source: Kontan)

[China] - Makin Keras, Bank Sentral China Desak Bank Potong Saluran Pembayaran Mata Uang Kripto
Bank sentral China mengatakan pada Senin (21/6), mereka telah memanggil beberapa bank dan lembaga pembayaran baru-baru ini, mendesak mereka untuk menindak lebih keras terhadap perdagangan mata uang kripto. Mengutip Reuters, People's Bank of China (PBOC) mendesak bank dan lembaga pembayaran untuk segera memotong saluran pembayaran untuk perdagangan mata uang kripto. Tidak boleh menyediakan layanan keuangan terkait kripto, PBOC menegaskan. Sementara melansir CoinDesk, PBOC menyatakan, bank dan lembaga pembayaran tidak boleh menyediakan produk atau layanan, seperti perdagangan, kliring, dan penyelesaian transaksi kripto. Bank dan lembaga pembayaran juga harus memastikan untuk mengidentifikasi akun bursa dan dealer over-the-counter mata uang kripto, serta memutuskan tautan pembayaran untuk transaksi pada waktu yang tepat, PBOC menambahkan. Pernyataan terbaru PBOC muncul setelah memanggil Industrial and Commercial Bank of China, Agricultural Bank of China, Construction Bank, Postal Savings Bank, Industrial Bank, dan Alipay Network Technology. Bank sentral China mencatat hype seputar transaksi mata uang kripto, dan mengidentifikasinya sebagai risiko untuk transaksi lintas batas ilegal, pencucian uang, serta tantangan bagi tatanan ekonomi juga keuangan. PBOC menyebutkan, bank dan lembaga pembayaran sepakat untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan sejalan dengan pedoman bank sentral negeri tembok raksasa. Di hari yang sama, Postal Savings Bank mengeluarkan pernyataan dengan mengatakan, akan mengambil langkah-langkah untuk melarang kegiatan bisnis terkait mata uang kripto. (Source: Kontan)

[Korea Selatan] - Ekspor Korea Selatan Tumbuh Dua Digit, Sinyal Baik Bagi Ekonomi Dunia
Ekspor Korea Selatan akan naik dua digit lagi pada Juni seiring ekonomi global menghilangkan efek pandemi. Namun, kecepatan yang lebih lambat dari beberapa bulan terakhir menunjukkan bahwa kenaikan yang melonjak mungkin telah berlalu. Kantor Bea Cukai Korea Selatan melaporkan ekspor naik 29,5 persen dalam 20 hari pertama bulan ini dari tahun sebelumnya. Pengiriman harian rata-rata meningkat 33,7 persen pada periode tersebut, yang mengalami penurunan setengah hari kerja dibandingkan dengan tahun lalu. Ketika vaksinasi semakin cepat dan penguncian di seluruh dunia semakin longgar, permintaan di luar negeri tumbuh mulai dari chip memori hingga mobil, ponsel cerdas, dan barang-barang konsumen lainnya. Kenaikan di bawah lonjakan 45,6 persen pada bulan lalu, sebagian besar karena efek dasar yang kurang menguntungkan sementara ekspor dapat dipercepat selama sisa hari dalam sebulan. (Source: Bisnis.com)