Daily News 16/02
February 16, 2012 No. 200
APOL - Pinjaman baru untuk ekspansi armada
PT Arpeni Pratama Ocean Line (APOL) mendapat pinjaman baru senilai US$ 131.2 Juta dari konsorsium bank UOB Singapura dan SEB Bank yang bertenor 10 tahun dengan kisaran bunga 6%. Pinjaman tersebut digunakan untuk membeli 4 unit kapal baru dimana dua kapal telah dikirim tahun lalu dan dua kapal lagi diperkirakan datang pada akhir Februari 2012. Pada akhir Januari lalu APOL telah menjalankan skema restrukturisasi utang sehingga total utang tercatat turun menjadi Rp 4.46 Triliun dari Rp 5.08 Triliun, dengan beban bunga turun dari 8.1% menjadi 3.2% per tahun.
BBNI & BBKP - Sinergi layanan internasional
PT Bank Negara Indonesia (BBNI) dan PT Bank Bukopin (BBKP) bersinergi dalam layanan perbankan internasional. Salah satunya, layanan pengiriman uang (remittance) dalam dan luar negeri. Kerjasama ini memanfaatkan jaringan BNI Smart Remittance di luar negeri dan Bank Bukopin bertindak sebagai agen pengiriman uang atau remittance paying agents. Selain remittance kerjasama ini bertujuan meningkatkan layanan trade finance yang selama ini berjalan dan dari sisi transaksi interbank, saat ini BBNI dan BBKP sudah aktif dalam pasar uang dan valuta asing.
BLTA - Pefindo turunkan peringkat
PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menurunkan peringkat utang PT Berlian Laju Tanker (BLTA) menjadi IdSD (selective default) dari IdCCC yang berlaku sejak 14 Februari hingga 28 Mei 2012. Analis Pefindo menjelaskan bahwa apabila BLTA tidak dapat membayar bunga serta cicilan utang pada saat jatuh tempo, peringkat utang akan diturunkan menjadi IdD (default). Minggu lalu S&P Ratings Services telah menurunkan peringkat BLTA menjadi D (default) dari CC.
GEMS - Pinjaman kepada anak usaha
PT Golden Energy Mines (GEMS) memberi pinjaman senilai Rp 100 Miliar kepada anak perusahaan, PT Tanjung Belit Bara Utama (TBBU). Pinjaman bertenor satu tahun tersebut, akan jatuh tempo pada 12 Februari 2013. GEMS membebankan suku bunga pinjaman sebesar 12% per tahun. Tujuan penggunaan pinjaman adalah pengeluaran modal serta membiayai pengembangan sarana dan prasarana pertambangan batubara. Perjanjian pemberian pinjaman tersebut ditandatangi pada 13 Februari. GEMS tercatat memiliki 99.8% saham TBBU.
MYOR - Penambahan kapasitas produksi
PT Mayora Indah (MYOR) mengalokasikan dana senilai US$ 160 Juta untuk digunakan menambah kapasitas produksi pabrik biscuit, wafer, permen dan kopi. Tambahan rata-rata sekitar 30% kapasitas produksi tersebut dikarenakan untuk mengantisipasi lonjakan permintaan domestic dan ekspor. Sumber pendanaan berasal dari kas internal dan hutang bank.