Daily News 20/02
February 20, 2012 No. 202
INAF - Rencana emisi obligasi
PT Indofarma (INAF) berencana menerbitkan obligasi berkelanjutan dengan total nilai Rp. 600 miliar. Penerbitan tersebut akan dimulai pada awal 2H 2012. Dana tesebut akan digunakan untuk pembangunan pabrik baru yang memproduksi obat generik dengan nilai Rp 300-400 Miliar dan sisa nya untuk belanja modal. Pembangunan pabrik tersebut akan meningkatkan kapasitas produksi sebesar 2x lipat.
INDY - Rencana akuisisi Multi Tambangjaya Utama
PT Indika Energy (INDY) melalui anak perusahaan PT Indika Indonesia Resources dan Indika Capital Pte Ltd berencana membeli 85% saham dan hak pemasaran batubara PT Multi Tambangjaya Utama (MTU) senilai US$ 132 Juta. MTU merupakan perusahaan tambang batubara di Kalimantan Tengah dengan luas konsesi mencapai 25,000 Ha. MTU memiliki kapasitas produksi maksimal sebesar 4.8 juta ton per tahun. Saat ini tengah dilakukan due diligence atas asset-asset MTU.
PGAS - Tambah pasokan gas
PT Perusahaan Gas Negara (PGAS) mendapatkan tambahan pasokan gas sebanyak 20 million metric standard cubicfeet per day (MMSCFD) dari PT Indogas Kriya Dwiguna (IKD). Secara umum gas tersebut untuk memenuhi kebutuhan industri di Jawa Timur. Pasokan gas ini adalah bagian dari rencana PGAS menambah pasokan sekitar 50 MMSCFD pada tahun ini. Namun, manajemen PGAS masih menolak membicarakan harga pembelian gas dari Indogas Kriya.
SMGR - Usaha pertambangan batubara
PT Semen Gresik (SMGR) mengalokasikan dana investasi senilai Rp500 Miliar untuk membentuk anak usaha yang bergerak pada bidang pertambangan batubara: PT SGG Energi Prima (SEP), untuk mengamankan pasokan batubara. SEP akan melakukan kegiatan usaha pertambangan, transportasi, dan pemasaran batubara. Kebutuhan batubara Semen Gresik Group secara total saat ini mencapai sekitar 3.2 juta ton per tahun. Dengan bertambahnya kapasitas produksi pabrik baru Tuban IV dan Tonasa V, kebutuhan batubara diperkirakan mencapai 4 juta ton per tahun.
SMRA - Rencana akuisisi lahan
PT Summarecon Agung (SMRA) melalui anak usahanya, PT Summarecon Property Development, resmi menjadi pemegang mayoritas saham PT Duta Sumatra Abadi (DSA) setelah membeli 94.35 juta saham seri A atau 51% saham DSA milik Venture Hover Limited. DSA memiliki lahan seluas 238 Ha di Bekasi, Jawa Barat. Dengan demikian, jumlah landbank SMRA setelah akuisisi bertambah menjadi sekitar 1,100 Ha. SMRA mengeluarkan dana Rp 288.95 Miliar untuk akuisisi. Kebutuhan dana diambil seluruhnya dari kas internal.