[Indonesia] - Pekan IV Agustus 2021, Arus Modal Asing Masuk Rp 7,67 Triliun
Arus modal asing tampak masuk ke dalam pasar keuangan dalam negeri pada pekan terakhir Agustus 2021. Berdasarkan data transaksi Bank Indonesia (BI) periode 23 Agustus 2021 hingga 26 Agustus 2021, nonresiden di pasar keuangan domestik beli neto Rp 7,67 triliun. Sejalan dengan masuknya arus modal asing, premi risiko investasi atau premi Credit Default Swap (CDS) Indonesia 5 tahun turun ke level 71,18 bps per 26 Agustus 2021 dari 72,67 bps per 20 Agustus 2021. Dengan demikian, berdasarkan data setelmen dari awal tahun hingga tanggal laporan (ytd), nonresiden tercatat beli neto sebesar RP 14,10 triliun. (Source: Kontan)

[Amerika Serikat] - The Fed Kemungkinan Akan Mulai Tapering Tahun ini
Ketua The Fed, Powell, mengisyaratkan bahwa bank sentral kemungkinan akan mulai meruncing sebelum akhir tahun meskipun pengurangan pembelian aset tidak akan membawa kenaikan langsung dalam suku bunga, kata sambutannya dalam pidato di simposium Jackson Hole. The Fed akan terus mempertahankan kisaran target untuk suku bunga dana federal pada level saat ini sampai ekonomi mencapai kondisi yang konsisten dengan lapangan kerja yang maksimum, dan inflasi telah mencapai 2% serta berada di jalur yang cukup untuk melebihi 2% untuk beberapa waktu. The Fed memiliki banyak landasan untuk mencapai lapangan kerja maksimum, dan waktu akan memberi tahu apakah inflasi mencapai 2% secara berkelanjutan. The Fed meninggalkan kisaran target untuk tingkat dana federal tidak berubah pada 0-0,25% dan pembelian obligasi pada kecepatan bulanan $ 120 miliar pada bulan Juli. (Source: Trading Economics)

[China] - PBOC Membuat Injeksi Tunai Mingguan Terbesar dalam 7 Bulan
People's Bank of China telah menyuntikkan CNY 120 miliar bersih ke dalam sistem perbankan pada akhir Agustus, ini merupakan suntikan mingguan terbesar sejak awal Februari, yang bertujuan untuk mempertahankan "kondisi likuiditas yang stabil pada akhir bulan". Bank sentral mengumumkan pada hari Jumat akan menawarkan CNY 50 miliar melalui reverse repo tujuh hari ke dalam sistem perbankan untuk sesi ketiga berturut-turut. Awal bulan ini, PBOC mempertahankan suku bunga acuan untuk pinjaman perusahaan dan rumah tangga stabil selama 16 bulan berturut-turut, seperti yang diperkirakan secara luas. Suku bunga pinjaman satu tahun (LPR) dipertahankan tidak berubah di 3,85%, sedangkan lima tahun tetap di 4,65%. (Source: Trading Economics)

[Singapura] - Inflasi Produsen Singapura Meningkat di Bulan Juli
Indeks Harga Pasokan Domestik di Singapura meningkat 17,0 persen dari tahun sebelumnya pada Juli 2021, meningkat dari 16,8 persen pada bulan sebelumnya, hal ini terjadi karena harga bahan mentah di luar bahan bakar naik lebih cepat (12,6% vs 5,4%), sementara harga bahan bakar mineral terus berlanjut. meningkat (64,8% vs 76,1%). Juga, harga naik lebih tinggi untuk minyak hewani & nabati (55,1% vs 52,6% pada bulan Juni), bahan kimia & produk kimia (12,6% vs 9,9%), barang-barang manufaktur (11,4% vs 9,5%), makanan & hewan hidup (1,9% vs 1,6%) dan mesin & peralatan transportasi (2,6% vs 1,3%). Selain itu, harga rebound untuk minuman & tembakau (0,5% vs -0,8%) dan aneka manufaktur (0,6% vs -0,3%). (Source: Trading Economics)